Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk siap menempati Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) pada pertengahan tahun ini. Namun belum semua penerbangan Garuda Indonesia yang akan menggunakan terminal tersebut.
"Perpindahan akan bertahap, karena kapasitasnya tidak akan mencukupi jika langsung pindah semua," ungkap Novianto Herupratomo, Direktur Operasional PT Garuda Indonesia Tbk, Selasa (19/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Novianto melanjutkan, Terminal 3 Ultimate tersebut akan dipergunakan oleh Garuda untuk penerbangan lokal maupun internasional. Sebelumnya, penerbangan domestik Garuda Indonesia mempergunakan terminal 2F.
Nantinya, sekitar 200 penerbangan per hari milik maskapai BUMN tersebut akan dilakukan di Terminal 3 Ultimate. Kemudian, diramaikan juga oleh penerbangan internasional dari maskapai penerbangan lain yang akan tiba dan berangkat dari Bandara Soetta.
"Dengan begini, kami dari pihak maskapai mendukung juga langkah pengelola Bandara Soetta yang akan menjadikan Terminal 3 ini menjadi ultimate di Indonesia. Sekali lagi, kami siap dengan berbagai tahapannya," tuturnya.
Terminal 3 Ultimate dibangun oleh PT Angkasa Pura II untuk mengatasi kelebihan kapasitas yang dialami oleh Bandara Soekarno–Hatta. Saat ini kapasitas Bandara Soekarno Hatta baru sebesar 22 juta orang per tahun. Dengan adanya terminal baru maka akan bertambah menjadi 25 juta penumpang per tahun.
Nilai investasi pembangunan Terminal 3 ultimate sendiri menelan dana sebesar Rp 5 triliun. Nilai investasi tersebut merupakan nilai investasi terbesar dari proyek perluasan bandara yang ada di Indonesia hingga saat ini. (Pramita Tristiawati/Gdn)