Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, ada beberapa negara yang menawarkan bantuan pada Indonesia dalam rangka pemberantasan terorisme di dalam negeri.
"Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia. Banyak yang nawarin bantuan pada kita," ujar Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Namun begitu, Luhut mengatakan, untuk saat ini Indonesia masih bisa sendiri menanggulangi terorisme. Karena itu, pemerintah menolak tawaran itu.
Baca Juga
Advertisement
"Terima kasih banyak atas tawarannya. Kita sampai sekarang masih merasa cukup kemampuan kita untuk mengejar apa yang sedang kita kejar. Kita terima kasih atas tawaran itu. Kita belum butuh bantuan luar," ujar dia.
Lalu bantuan seperti apa yang ditawakan negara-negara tersebut? Luhut mengatakan, tawaran bantuan itu berupa hal-hal yang sifatnya teknis. Namun sekali lagi, Indonesia masih belum membutuhkannya.
"Bantuan bentuknya teknis. Tapi polisi dan Densus 88 punya peralatan yang sudah cukup canggih juga. Jadi sampai hari ini kita masih mampu menangani. Tapi terus terang kita masih siaga 1 semua," tandas Luhut.