4 Negara Tawarkan Bantuan Atasi Terorisme, Ini Respons RI

Ada 4 negara yang menawarkan bantuan dalam bentuk teknis untuk menumpas terorisme di Indonesia.

oleh Oscar Ferri diperbarui 19 Jan 2016, 17:39 WIB
Plt Ketua KPK Taufiqurachman Ruki (kiri) berbincang dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan sebelum acara pemberian tanda kehormatan oleh Presiden Jokowi kepada tokoh nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, ada beberapa negara yang menawarkan bantuan pada Indonesia dalam rangka pemberantasan terorisme di dalam negeri.  

"Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia. Banyak yang nawarin bantuan pada kita," ujar Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Namun begitu, Luhut mengatakan, untuk saat ini Indonesia masih bisa sendiri menanggulangi terorisme. Karena itu, pemerintah menolak tawaran itu.


"Terima kasih banyak atas tawarannya. Kita sampai sekarang masih merasa cukup kemampuan kita untuk mengejar apa yang sedang kita kejar. Kita terima kasih atas tawaran itu. Kita belum butuh bantuan luar," ujar dia.

Lalu bantuan seperti apa yang ditawakan negara-negara tersebut? Luhut mengatakan, tawaran bantuan itu berupa hal-hal yang sifatnya teknis. Namun sekali lagi, Indonesia masih belum membutuhkannya.

"Bantuan bentuknya teknis. Tapi polisi dan Densus 88 punya peralatan yang sudah cukup canggih juga. Jadi sampai hari ini kita masih mampu menangani. Tapi terus terang kita masih siaga 1 semua," tandas Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya