Liputan6.com, Jakarta - Penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo, membantah rumor yang beredar bahwa kliennya seorang lesbian.
Sebelumnya tersebar pesan singkat yang menuding motif Jessica meracuni Wayan Mirna Salihin lantaran sakit hati mengetahui Mirna dipinang Arief Sumarko, sang suami. Mirna meninggal setelah meminum kopi di sebuah kedai di Grand Indonesia.
"Jessica bukan lesbian. Ngaco itu kabarnya. Dia punya cowok kok, bule di Australia namanya Patrick," kata Yudi ketika menunggu klien yang juga sepupunya diperiksa penyidik di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Yudi, Jessica memang tak pernah berpacaran dengan pemuda Indonesia karena lebih menyukai pria asing. Hubungan Jessica dengan Mirna pun tak karib, sekadar teman main.
"Mereka nggak dekat. Bukan sahabatan. Cuma cukup kenal. Jessica pacarnya bule-bule, keren-keren," ujar Yudi.
Mirna diracun saat sedang ngopi bersama 2 sahabatnya, Hanny dan Jessica Wongso, di Olivier Cafe, West Mall, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, Rabu 6 Januari lalu.
Polisi menemukan zat beracun sianida ke dalam kopi Mirna. Hal tersebut dibuktikan dalam uji Labfor Polri. Akibatnya, Mirna kejang tak lama setelah menyeruput es kopi Vietnam yang dipesan temannya, Jessica. Bahkan mulutnya mengeluarkan busa seperti penderita epilepsi.
Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Anton Castilani mengatakan, di dalam kopi Mirna terdapat sianida dengan dosis 3.750 miligram. Dosis lethal atau mematikan bagi manusia adalah 150-200 miligram.
"Secangkir kopi Mirna dapat mengakibatkan kematian 20-25 orang," kata Anton di Jakarta, Selasa 19 Januari 2016.