Inggris Bantu Pendidikan dan Penghijauan Lahan di Papua

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik berkunjung selama 3 hari pada 20-23 Januari 2016.

oleh Katharina Janur diperbarui 20 Jan 2016, 11:29 WIB
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik berkunjung ke Papua dan bertemu dengan Lukas Enembe. (Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengunjungi Provinsi Papua dan Papua Barat. Ia dijadwalkan berkunjung selama 3 hari pada 20-23 Januari 2016.

"Ini kunjungan saya kedua ke Papua sejak menjabat sebagai Duta Besar. Dalam kunjungan ini, kami akan membahas beberapa isu demi kepentingan bersama, seperti perubahan iklim, pendidikan dan pembangunan," ucapnya sesaat sebelum bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe di kediamannya, Rabu (20/1/2016).

Dalam lawatan tersebut, rombongan Dubes Inggris juga akan mengunjungi Universitas Cenderawasih di Papua dan Universitas Papua di Papua Barat.

"Di 2 universitas ini, saya akan mempromosikan kerjasama pendidikan dengan Inggris dan mengajak lebih banyak lagi masyarakat Papua untuk belajar di Inggris, melalui beasiswa Inggris Chevening dan LPDP demi membantu Papua mencapai potensi terbaik," ujar Lukas.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku mendukung secara penuh integritas teoritis dan kedaulatan Indonesia serta mengakui Papua sebagai bagian dari Indonesia.

"Kami pun mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dalam menanggulangi masalah di Papua. Kami berharap bisa menyaksikan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah ini," bebernya.

Untuk mencegah penggundulan hutan dalam skala besar dan memperbaiki perencanaan tata ruang, Inggris menggelontorkan dana 8,5 juta Poundsterling di Program Tata Ruang dan Investasi Hijau di Papua (Protarih).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya