VIDEO: Eks Gafatar di Kalimantan Menolak Dipulangkan

Pemerintah berencana memulangkan mereka ke daerah asal di Pulau Jawa. Biaya ditanggung Kementerian Sosial.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2016, 19:40 WIB
Pemerintah berencana memulangkan mereka ke daerah asal di Pulau Jawa.

Liputan6.com, Pontianak - Ribuan orang keluarga mantan anggota Gafatar, saat ini diungsikan ke fasilitas militer milik Kodam 12 Tanjungpura di Pontianak, Kalimantan Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (20/1/2016), lebih dari 1.100 orang keluarga mantan anggota Gafatar yang berada di markas pembekalan angkutan Kodam 12 Tanjungpura dijaga polisi, tentara, dan petugas BPBD. Mereka diungsikan setelah kamp yang mereka huni di Kabupaten Mempawah dibakar warga lokal.

Pemerintah berencana memulangkan mereka ke daerah asal di Pulau Jawa. Pemulangan hanya tinggal menunggu kedatangan kapal TNI Angkatan Laut yang akan mengangkut mereka.

Namun, sebagian mantan anggota Gafatar menolak dipulangkan. Sebab, sudah bertekad memulai hidup baru di Kalimantan dengan merintis berbagai usaha seperti bertani.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, biaya pemulangan mantan anggota Gafatar dari Pontianak akan ditanggung Kementerian Sosial. Termasuk bantuan logistik terutama makanan.

Senin lalu (18 Januari 2016), ribuan warga lokal mendatangi dan mengusir mantan anggota Gafatar dari kamp di Dusun Moton Panjang, Mempawah. Karena penghuni menolak, warga marah dan membakar kamp penampungan mereka di Moton Panjang dan Desa Pasir, Mempawah Hilir.

Tidak ada korban jiwa dalam pembakaran kamp mantan anggota Gafatar di kedua lokasi itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya