Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengaku anggotanya sempat mencari-cari celana Jessica Kumala Wongso, teman mendiang Wayan Mirna Salihin, yang dipakai saat minum kopi bersama korban dan Hanny.
Polisi mencarinya sampai mengaduk-aduk bak sampah dan menelusuri ke tempat pembuangan sampah (TPS). Namun polisi tak hanya mencari celana Jessica. Baju yang dia kenakan saat terakhir bersama Mirna, rekening bank, kartu kredit, ATM, ponsel, serta obat-obatan Jessica pun disita kepolisian.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, seberapa penting celana Jessica untuk mengungkap kasus kematian Mirna? Apakah ada dugaan zat sianida menempel di celana tersebut?
"Itu substansif. Tidak bisa dibicarakan di sini (media)," kata Krishna kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Penasihat hukum Jessica, Yudi Wibowo, mengatakan polisi memeriksa asisten rumah tangga klien yang juga sepupunya. Pemeriksaan itu guna menanyakan keberadaan celana Jessica yang ia kenakan saat minum kopi bareng Mirna.
Saat penggeledahan pada Minggu malam, 10 Januari 2016, polisi memang menyita beberapa barang pribadi Jessica. Termasuk pakaian yang melekat di tubuhnya, sesuai dengan rekaman CCTV Olivier Cafe, saat Mirna kehilangan nyawa.
"Celananya itu robek pas dia mau bantu Mirna. Saat pulang, pembantunya bilang, 'Non ini robek, enggak bisa dijahit lagi. Buang saja yah'. Ya Jessica bilang, 'Ya sudah'. Kan sudah tidak bisa dipakai," kata Yudi.
