Liputan6.com, Jakarta: Pembalap muda Indonesia, Ali Adrian siap berkiprah di ajang Moto2. Dia sangat berhasrat menjadi wakil Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2017 hingga 2019.
Baca Juga
- Mengenal Badr Hari, Teman Spesial Ronaldo
- Everton Siap Lepas Lukaku ke MU, Jika...
- Wonderkid Uruguay Bakal Jadi Rekrutan Pertama Zidane di Madrid
Advertisement
Pria kelahiran 29 September 1993 itu merupakan pembalap muda yang berlaga di Eropa sejak 2012 dan saat ini fokus menembus Moto2, gelaran balap motor setingkat di bawah MotoGP. Ali menjajaki kiprah untuk tampil di Moto2 dari ajang FIM CEV Repsol World Championship 2015.
Untuk tampil di Moto2, Ali meminta bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Sebab, biaya untuk tampil di Moto2 tidak sedikit, yakni 2,5 juta dolar setara dengan Rp 36 miliar.
"Hasil rapat dengan Pak Menpora sangat positif. Jawaban Pak Menpora sesuai dengan yang kami harapkan," ucap Ali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (20/1/2016).
Tahun ini, Ali bakal turun di semua seri di Eropa dengan harapan prestasi bakal diraih di Moto2. Itu artinya, dia akan tampil dalam delapan balapan Moto2 2016.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, dirinya sudah mendapat tawaran dari beberapa tim di Moto2, salah satunya tim asal Spanyol, Stop and Go Racing.
"Selain Stop and Go Racing ada beberapa tim yang menawarkan. Saya akan pilih yang terbaik. Tapi sejauh ini hanya Stop and Go Racing yang sangat potensial untuk saya," jelasnya.
Sementara itu, Menpora, Imam Nahrawi mengaku siap membantu Ali. Imam menyebut perjuangan Ali mirip dengan Rio Haryanto yang ingin tampil di Formula 1 tahun ini.
“Ali ini sama dengan Rio Haryanto yang akan maju ke Formula 1. Ali memiliki potensi besar menjadi rider MotoGP. Yang pasti kita support dan dukung agar lagu Indonesia Raya dan Merah Putih berkibar di level internasional," kata Menpora.