Liputan6.com, Bandung - Setelah sebelumnya sukses membuat Panser Angkut Pasukan Anoa, PT Pindad Bandung, Jawa Barat berhasil memproduksi panser yang dilengkapi senjata meriam kaliber 90 milimeter dan senapan mesin kaliber 7,62 milimeter yang dinamai Panser Badak.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (21/1/2016), panser yang bisa melaju 90 kilometer per jam ini rencananya dibeli pemerintah sebanyak 50 unit, setelah selesai proses sertifikasi.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga meninjau PT Dirgantara Indonesia (DI) yang memproduksi pesawat pesanan TNI, juga pesanan sejumlah negera.
Pemerintah ingin mendorong PT DI agar lebih banyak memproduksi pesawat untuk kepentingan komersial yang memberi keuntungan lebih besar.
Namun kunjungan kerja wapres di Bandung juga disambut unjuk rasa. Pengunjuk rasa menuntut pemerintah menepati janji menyejahterakan rakyat dan memberantas korupsi.