Liputan6.com, Pontianak - Dijaga polisi, tentara dan petugas BPBD, lebih dari 1.100 orang keluarga eks anggota Gafatar saat ini berada di Markas Pembekalan Angkutan Kodam 12 Tanjungpura di Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka diungsikan ke tempat tersebut setelah kamp yang mereka huni di Kabupaten Mempawah dibakar warga lokal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (21/1/2016), pemerintah berencana memulangkan mereka ke daerah asal di Pulau Jawa. Pemulangan hanya tinggal menunggu kedatangan kapal milik TNI Angkatan Laut, yang akan mengangkut mereka. Namun ternyata sebagian eks Gafatar menolak dipulangkan, karena sudah bertekad memulai hidup baru di Kalimantan dengan merintis berbagai usaha, seperti bertani.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, biaya pemulangan eks anggota Gafatar dari Pontianak, ditanggung Kementerian Sosial. Termasuk bantuan logistik, terutama makanan.
Senin lalu, ribuan warga lokal mendatangi dan mengusir eks anggota Gafatar dari kamp di Dusun Moton Panjang, Mempawah. Karena penghuni menolak, warga marah dan membakar permukiman eks Gafatar di Moton Panjang dan Desa Pasir, Mempawah Hilir. Tidak ada korban jiwa dalam pembakaran pemukiman eks Gafatar di kedua lokasi itu.