Liputan6.com, Jakarta - Korban bom dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari 2016 berangsur pulih. Sebanyak 20 dari 27 korban luka akibat teror Jakarta yang dirawat di beberapa rumah sakit itu, sudah kembali ke kediaman masing-masing.
"Para korban yang sudah boleh pulang itu belum sembuh secara total, tapi sudah bisa menjalani rawat jalan," ujar Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda Metro Jaya Kombes Musyafak di RS Abdi Waluyo, Kamis (21/1/2016).
Dia menuturkan, semua korban teror Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, sudah pulang. Pasien terakhir adalah warga Jerman bernama Frank Feulner yang meninggalkan rumah sakit hari ini.
Dengan perban di tangan dan kepala, Frank sedikit tertatih dan berhati-hati saat memasuki mobil.
Baca Juga
Advertisement
"Hari ini sudah tidak ada lagi korban bom Thamrin yang dirawat di Abdi Waluyo, semuanya sudah pulang," kata Musyafak.
RS Abdi Waluyo menangani 6 korban teror Jakarta. Dari 6 korban yang dirawat, 1 meninggal dunia yaitu Rais Karna.
"Korban atas nama Rais menderita luka yang sangat parah. Dia ditembak di kepala," lanjut Musyafak. Meski tim dokter sudah berupaya melakukan operasi, nyawa Rais tidak tertolong.
Rais Karna dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu malam 16 Januari 2016. Karyawan Bank Bangkok berusia 37 tahun itu sempat mengalami koma selama 2 hari akibat luka tembak di bagian kepala pada saat peristiwa pada Kamis 14 Januari lalu.