Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog bakal segera mendatangkan jagung impor untuk pakan ternak sebanyak 600 ribu ton. Saat ini, harga jagung mulai terkerek naik sehingga dikeluhkan industri pakan ternak serta peternak.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan, pihaknya telah menerima penugasan untuk impor sebanyak 600 ribu ton pada kuartal I 2016. Dia juga bilang telah menerima rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan).
"Ini sudah proses kami sudah dapat rekomendasi Kementan. Kita sudah melakukan adminitrasi, hari ini akan diputuskan berapa kontrak yang bisa kami tanda tangani Januari-Maret 2016. Insya Allah target 600 ribu ton bisa terlaksana dengan baik," kata dia Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia menegaskan, jagung tersebut akan disalurkan pada peternak dan industri pakan.Mengenai harga jual, dia menuturkan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan para konsumen.
"Di mana akan jual, karena hari ini ini berteriak harga jagung mahal adalah peternak dan industri pakan peternak UKM maka prioritas ke industri pakan ternak UKM yang melakukan pencampuran jagung sendiri. Hari ini kami mengundang asosiasi peternak yang akan berdiskusi harga distribusi dan sebagainya," jelas dia.
Dia mengatakan, terkait prosesnya, jagung tersebut akan masuk secara bertahap sampai Maret 2016.
"Insya Allah akhir bulan kapal yang membawa jagung akan masuk secara bertahap akhir Januari sampai Maret 600 ribu ton," tandas dia. (Amd/Zul)