Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi tahun 2015 mencapai Rp 545,5 triliun. Capaian tersebut melewati target BKPM 2015 sebesar Rp 519,5 triliun.
Dibanding dengan tahun sebelumnya, realisasi Rp 545,4 triliun meningkat 17,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, komposisi investasi terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 179,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 365 triliun.
Baca Juga
Advertisement
"Kinerja investasi tetap menunjukan geliat ditandai dengan pertumbuhan yang memberikan dampak berganda," kata dia di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Dia mengatakan, dari realisasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1,435 juta orang atau naik 0,3 persen dibanding tahun sebelumnya 1,430 juta. "Tahun ini kami mengharapkan penyerapan tenaga kerja menembus angka 2 juta," ujar dia.
Dia mengatakan, torehan tersebut tak terlepas dari paket kebijakan yang memberikan insentif untuk investasi, penyederhaan izin, dan kemudahan bagi investor.
"BKPM telah meresmikan layanan izin investasi 3 jam dengan 9 produk pada Senin 11 Januari 2016," ujar Franky.
Sementara itu, realisasi investasi 2015 tak terlepas dari realisasi investasi kuartal IV 2015 yang positif. Di kuartal IV saja, BKPM merealisasikan investasi sebesar Rp 145,4 triliun atau meningkat 20,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
"Realisasi PMDN mencapai Rp 46,2 triliun meningkat 10,8 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu, sedangkan PMA mencapai Rp 99,2 triliun atau 26 persen," kata dia. (Amd/Ahm)