Liputan6.com, Jakarta - Edi Darmawan Salihin telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depan anak perempuannya, Wayan Mirna Salihin. Namun, takdir berkata lain. Perempuan cantik berusia 27 tahun itu mengembuskan nafas terakhirnya setelah minum kopi di Olivier Cafe Grand Indonesia.
Mirna tak sempat menikmati warisan yang sudah disiapkan ayahnya. Padahal setelah sebulan dia menikah, sang ayah telah memberikan salah satu perusahaannya untuk anak kesayangannya itu.
"Dia (Mirna) kerja setiap hari di salah satu perusahaan saya. Saya baru kasih salah satu, sudah kejadian kayak gini," ujar Darmawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.
Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna, merupakan pengusaha kurir dokumen internasional dan beberapa perusahaan lainnya yang mempekerjakan ribuan karyawan.
Ia menyesalkan kematian putrinya itu. Menurut dia, putrinya itu memang sedikit keras, tapi cukup disayang teman-temannya.
"Dia anak baik, sehat sekali. Banyak temannya, cuma orangnya agak keras," kata Darmawan.
Baca Juga
Advertisement
Sepengetahuan Darmawan, anaknya sangat cekatan dan mengutamakan keselamatan. Soal bepergian saja, Mirna tak mau asal-asalan. Apalagi soal minuman.
"Mirna jarang pergi sendiri. Ke mana-mana selalu diantar suaminya," kata Darmawan.
Namun, saat ngopi cantik bersama 2 temannya, Hanny dan Jessica, Mirna tak ditemani suaminya. Namun, suaminya tak jauh dari lokasi. "Enggak, suaminya ada bisnis, ada kerjaan," kata Darmawan.
Saat ini polisi getol memeriksa Jessica Kumala Wongso. Sosok Jessica pun baru diketahui Darmawan setelah anak gadisnya meninggal dunia saat bersamanya.
Baik di Jakarta maupun di Sydney, Darmawan mengatakan hampir tak pernah melihat keakraban Mirna dan Jessica.
"Saya baru lihat itu namanya Jessica. Selama di Australia tidak pernah lihat. Datang (ke rumah) sekali-kali saja," kata Darmawan.