Hindari, Aksesori Ini Bisa Bikin Shock Motor Patah

Salah satu modifikasi yang cukup sering dilakukan pengendara motor adalah pemakaian aksesori untuk meninggikan suspensi.

oleh Rio Apinino diperbarui 22 Jan 2016, 19:30 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Depok - Salah satu modifikasi yang cukup sering dilakukan pengendara motor adalah aksesori untuk meninggikan suspensi. Hal ini mereka lakukan agar dudukan jok dan ground clearance semakin tinggi.

Sayang, penggunaan aksesori ini justru punya dampak negatif. Tentu saja, ujung-ujungnya akan merugikan pengendara dan motor itu sendiri.

Yanto, pemilik bengkel Service Motor Shock (SMS) yang berada di Limo, Depok, Jawa Barat, mengatakan modifikasi ini rentan membuat shock bengkok, atau bahkan patah.

"Itu (komponen untuk meninggikan) bikin shock gampang patah. Itu terjadi karena kemiringannya berubah. Misalnya dari pabrik kemiringan 70 derajat, saat pakai aksesori tersebut bisa berkurang. Padahal itu diperhitungkan betul sama pabrikan," ujarnya kepada Liputan6.com, yang ditulis Jumat (22/1/2016).

Aksesori ini, lanjut Yanto, turut mengakibatkan posisi suspensi berubah di bagian pegangan yang menempel di swing arm sebesar 90 derajat. Padahal, pegangan ini dibuat dengan penambahan karet yang berguna agar shock mengikuti efek kejut yang timbul.

Praktis, aksesori ini membuat bantalan karet tidak ada fungsinya. Faktor ini pula yang juga menyebabkan shock rentan patah karena tidak mengikuti alur guncangan yang dialami sepeda motor.

Karena alasan-alasan itu, menurut Yanto, penggunaan aksesori tersebut tidak ada gunanya. "Karena kan kalau beban semakin di atas maka motor bisa semakin goyang. Itu juga kenapa kalau motor balap pasti pakai shock lebih rendah," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya