Liputan6.com, Jambi - Hingga saat ini, Kepolisian Daerah (Polda) Jambi baru menerima laporan 1 keluarga di Jambi hilang yang diduga bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Namun, hasil penyelidikan polisi sementara mendata jumlah warga Jambi yang hilang mencapai 15 orang.
"Laporan resmi akan hilangnya 1 keluarga itu dari Kabupaten Tebo. Terdiri dari suami, istri dan anak. 1 keluarga ini hilang kontak sejak pertengahan 2015 lalu," ujar Direktur Intelkam Polda Jambi Kombes Chairul Yani di Jambi, Kamis (21/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Chairul, polisi langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melacak keberadaan sejumlah warga Jambi itu hingga ke Kalimantan. Lokasi itu diduga menjadi basis berkumpulnya sejumlah anggota Gafatar di Indonesia.
"Sejauh ini belum ada jawaban (hasil)," kata dia.
Meski tidak banyak laporan secara resmi, ia mengatakan Polda Jambi tetap memantau kasus orang hilang di Jambi yang diduga terkait Gafatar.
"Waktu tinggal di Jambi, mereka ini tercatat sebagai anggota Gafatar. Kesimpulan sementara, mereka ini bergabung," ucap Chairul.