Liputan6.com, Jakarta - Disela-sela pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di Jeddah Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina, Riyad Al-Maliki.
Beberapa isu penting dibahas oleh kedua Menlu. Termasuk soal keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI luar biasa dua bulan mendatang.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, penyampaian keinginan Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI kepada Palestina sangatlah penting. Pasalnya, jika jadi dihelat di Tanah Air maka KTT itu secara khusus akan membahas masalah Palestina dan Yerusalem.
Baca Juga
Advertisement
Rencana tersebut pun disambut positif Palestina. Bahkan bersama Menlu Retno, mereka sudah membahas hal ini dengan Sekjen OKI, Iyad bin Amin.
"Menlu Retno bersama Menlu Riad al-Maliki juga melakukan pertemuan dengan Sekjen OKI untuk membahas rencana Indonesia menjadi tuan rumah KTT Extra Ordinary (Luar Biasa) OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al Sharif (Yerusalem)," tutur Arrmanatha kepada Liputan6.com, Jumat (22/1/2016).
Pria yang kerap disapa Tata ini menjelaskan jika KTT rencananya akan digelar pada Maret depan. Diharapkan KTT Luar Biasa OKI tersebut dapat menghasilkan jalan keluar dari masalah Palestina dan Yerusalem.
"KTT tersebut yang menerut rencana akan dilaksanakan Maret 2016 di Jakarta akan mengundang 57 kepala negara OKI yg akan membahas langkah kedepan OKI dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mencari solusi terhadapn isu Al-Quds Al Sharif," pungkas dia.