Liputan6.com, Jakarta - Peternakan Polmard di St. Germain des Pres, Paris, yang sudah berjalan selama 6 generasi sejak 1846 ini selalu sukses menghasilkan daging sapi paling enak. Kepopuleran peternakan keluarga mereka meningkat pada 1990, saat kakek dan ayah Polmard, menemukan cara menyimpang daging dalam waktu yang sangat lama.
Melansir laman CNN, Minggu (24/1/2016), salah satu daging terbaik dari keluarga Polmard adalah vintage cote de boeuf, daging iga sapi tua yang dijual sangat mahal.
Daging iga tersebut berasal dari varietas sapi Prancis otentik bernama Blonde Aquitane, yang memang diternakkan oleh Polmard dan keluarganya di kawasan Saint Mihiel, timur laut Prancis.
Baca Juga
Advertisement
Daging sapi The 2000 Cote de Boeuf ini (ribsteak) dapat dijual seharga US$ 3.200 atau sekitar Rp 44,4 juta. Produk milik peternakan Polmard ini menyaingi nama-nama global yang paling mahal dan eksklusif dalam menjual daging sapi, seperti Black Angus dan Kobe, yang dipanggil BlondeAquitaine.
Rahasia yang menjadikan daging tersebut berharga fantastis adalah tingkat kebahagiaan sapi ternak. Untuk mendapatkan daging sapi berkualitas dan eksklusif, Polmard membiarkan sapi-sapinya hidup di padang rumput luas.
Polmard mengurus dan merawat hewan ternaknya di kota kecil Saint Mihiel, di wilayah Meuse, Lorraine, timur laut Prancis. Di sana Polmard melepas sapi-sapinya di udara terbuka dan mereka tinggal di taman atau hutan.
Selain itu, Polmard juga selalu mengusahakan untuk berkomunikasi dengan para sapi peliharaannya untuk membebaskan kehidupan mereka dari stres. Sapi dengan stres yang tinggi, menurut Polmard, dapat mengakibatkan lonjakan tingkat glikogen dan asam laktat. (Vna/Ndw)