Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada hari ini, Jumat (22/1/2016) Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya mengumumkan pemenang proyek tender palapa ring. Melalui Palapa Ring, semua ibu kota kabupaten dan kotamadya di Indonesia akan terhubung ke broadband pada 2019 mendatang.
Berdasarkan keterangan di situs resmi Kemkominfo, pemerintah baru mengumumkan pemenang Paket Barat dan Paket Tengah saja, sedangkan Paket Timur terpaksa ditunda. Pemerintah perlu melakukan penyiapan ulang sehubungan dengan kompleksitas profil medan di wilayah Timur.
Adapun Paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika-Ketrosden Triasmitram, dengan komposisi PT Moratelematika Indonesia 90 persen dan PT Ketrosden Triasmitra 10 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sementara Paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima, dengan rincian PT LEN (Ketua Konsorsium) 51 persen, PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) 34 persen, serta PT Sufia Technologies, PT Bina Nusantara Perkasa (BNP), dan PT Multi Kontrol Nusantara masing-masing-masing 5 persen.
Proyek Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang ditujukan demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.
Ruang lingkup Proyek Palapa Ring ini mencakup:
a. Melayani daerah non-financially feasible (tidak layak secara bisnis/keuangan);
b. Pemerintah berperan menyediakan penjaminan;
c. Distruktur sebagai PPP/Kerjasama Pemerintah Badan Usaha; dan
d. Merupakan proyek PPP pertama di sektor telekomunikasi.
Kemudian, rincian proyek yang melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia ini, terbagi menjadi:
a. Paket Barat menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sepanjang 2.000 km;
b. Paket Tengah menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km; dan
c. Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua, (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 km.
Bicara soal target, diharapkan Proyek Palapa Ring dapat rampung pada akhir tahun 2018, sehingga per 1 Januari 2019 dapat beroperasi sepenuhnya.
(Why/Cas)