Liputan6.com, Jakarta - Larangan bermain adalah sesuatu yang tak bisa dilepaskan dari para pemain sepak bola. Sanksi ini dijatuhkan buat mereka yang melakukan pelanggaran yang terhitung berat.
Luis Suarez contohnya. Beberapa kali, striker Barcelona ini berulah. Dan beberapa kali pula, Suarez dilarang tampil membela klubnya.
Baca Juga
- 'Si Gundul' Siapkan Rp 7,5 M untuk Jadi Presiden FIFA
- 10 Pemain Muda Terkaya di Dunia
- Dokumen Transfer Bocor, MU Wajib Kubur Ambisi Boyong Bale
Advertisement
Selain Suarez, cukup banyak pemain yang pernah menerima sanksi larangan bermain. Siapa saja mereka? Berikut 5 pemain sepak bola yang pernah mendapat sanksi larangan bermain seperti dikutip Toptenslides:
5. Luis Suarez (4 bulan)
Piala Dunia 2014 mungkin tidak akan dilupakan Luis Suarez . Ya, di Piala Dunia inilah, striker yang kini bermain bagi Barcelona itu berulah dengan menggigit bek tim nasional Italia, Giorgio Chiellini di partai terakhir fase grup.
Akibatnya, FIFA menghukum Suarez larangan bermain selama 4 bulan. Sanksi ini dikabarkan sempat mengganggu proses transfer Suarez dari Liverpool ke Barcelona.
Namun pelatih Barcelona, Luis Enrique kala itu bersikukuh ingin membawa Suarez ke Nou Camp. Tekad dan kepercayaan Enrique itu dibayar lunas oleh Suarez.
Bersama Lionel Messi dan Neymar, Suarez membentuk trio lini depan yang paling mematikan di dunia. Kontribusinya membawa Barcelona merebut treble winners: Liga Champions, Liga Spanyol dan Copa del Rey.
Advertisement
4. Rio Ferdinand (8 bulan)
Mantan Bek Manchester United, Rio Ferdinand menempati peringkat keempat dalam daftar pemain yang paling lama terkena sanksi larangan bermain. Ferdinand menerima sanksi itu pada 2004.
Saat itu, Ferdinand mangkir dari tes doping September 2003. Meskipun belakangan terbukti bersih dari doping, Ferdinand dijatuhi sanksi larangan bermain selama 8 bulan oleh FA. Selain itu, Ferdinand juga diharuskan membayar denda 50 ribu pound sterling (Rp 987 miliar).
Akibat sanksi 8 bulan terhitung dari Januari hingga September 2004, Ferdinand harus absen di paruh kedua Liga Inggris musim kompetisi 2003/04 dan putaran final Piala Eropa 2004 bersama tim nasional Inggris.
Ferdinand mengakui saat-saat itu merupakan saat terburuk dalam karirnya. "Delapan bulan karir saya berlalu begitu saja. Itu adalah titik terendah dalam karier saya terutama ketika saya mengetahui orang-orang mencoba mencemarkan nama baik saya," kata Ferdinand dalam wawancara tahun 2013 silam.
3. Adrian Mutu (7 bulan)
Di awal masa Roman Abramovich, Adrian Mutu adalah salah satu bintang yang didatangkan untuk membawa Chelsea ke jajaran klub papan atas Eropa. Tapi harapan itu bertepuk sebelah tangan.
Mutu didatangkan Chelsea dari Parma pada Agustus 2003. Awalnya, Mutu tampil apik dengan membukukan 4 gol dari 3 pertandingan. Sayangnya, torehan golnya menukik tajam.
Di musim keduanya bersama Chelsea, Mutu tak akur dengan Jose Mourinho, yang saat itu baru dilantik. Namun puncak keterpurukan Mutu terjadi pada September 2004.
Pria asal Rumania ini gagal lolos dari tes doping. Chelsea pun memutuskan untuk memutus kontraknya pada Oktober 2004.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Selain diputus kontrak, Mutu juga dijatuhi hukuman larangan bermain selama 7 bulan dan denda 20 ribu pounds atau Rp 396 juta.
Advertisement
2. Eric Cantona (9 bulan)
Semasa masih bermain, Cantona akrab dengan kontroversi. Kariernya bersama Manchester United sebetulnya sangat gemilang. Ia bahkan dijuluki King Eric.
Namun di saat bersamaan, Cantona juga seorang bad boy. Salah satu aksi tidak terpuji yang paling dikenang dari Cantona adalah tendangan kung fu-nya kepada suporter Crystal Palace, Matthew Simons.
Peristiwa itu terjadi di musim kompetisi 1995. Cantona saat itu terus mendapat serangan verbal dari suporter Palace. Muak dengan hal itu, Cantona lalu melancarkan tendangan kung fu kepada suporter Palace. Tak pelak, Cantona pun dijatuhi larangan bermain selama 9 bulan.
Cantona pensiun di Manchester United pada 1997. Bersama Setan Merah, Cantona mempersembahkan 4 titel juara Liga Inggris, 2 Piala FA, dan 3 trofi Community Shield.
1. Diego Maradona (15 bulan)
Maradona adalah seorang legenda. Tidak ada yang meragukan hal itu. Di negara asalnya, Argentina, bahkan ada yang menganggap Maradona sebagai Tuhan.
Selain hebat di atas lapangan hijau, Maradona juga hebat dalam menempatkan dirinya sebagai headline berita. Salah satu berita yang paling heboh dari Maradona terjadi pada 1991.
Ketika itu, Maradona yang membela Napoli gagal lolos dari tes obat-obatan. Hal itu tak terlepas dari kehidupan Maradona yang akrab dengan penggunaan obat.
Alhasil, mantan mertua Sergio Aguero itupun mendapat hukuman 15 bulan larangan bermain sebagai ganjarannya. Pada 1994, Maradona mengulangi ulahnya itu dan kembali mendapat hukuman 15 bulan lagi.
Advertisement