Para Senior akan Kawal Munas Golkar

Namun sampai saat ini Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla belum menemukan jadwal pelaksanaan Munas pemersatu partai.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Jan 2016, 11:44 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi yang bertugas mempersatukan 2 kubu Partai Golkar mengadakan rapat untuk pertama kalinya tadi malam. Tim yang diketuai oleh Jusuf Kalla itu, bertemu untuk membahas soal teknis Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

Namun, rapat yang diadakan pada Jumat 22 Januari 2016 malam di kediaman pribadi JK itu, belum menentukan waktu pelaksanaan Munas. Sebab, mereka akan menunggu hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kubu Aburizal Bakrie atau Ical.

Meski menunggu, Tim Transisi memberikan sinyal tidak akan hadir ke Rapimnas yang diadakan besok, Sabtu 23 Januari 2016.

"Supaya bagus, kita lihat waktunya apa hadir atau tidak (ke Rapimnas). Kita ingin berdiri objektif. Kita pahami soal waktu (penyelenggaraan Munas). Kami tunggu hasil Rapimnas yang baik. Kami percaya teman daerah jauh lebih ingin bersatu. Kalau penurunan (tidak Munas), pengurus daerah tidak bisa ke DPR, tidak bisa jadi Gubernur, Bupati," ujar JK di kediamannya, Jumat 22 Januari 2016 malam.

Menurut mantan ketua umum partai berlambang pohon beringin itu, masalah Munas sebenarnya tinggal masalah teknis. Para senior Golkar itu, kata JK hanya akan mengawal jalannya Munas.


"Akan dikawal senior (tim transisi), yang tidak ada kepentingan apa-apa lagi, hanya kepentingan nasional, Golkar harus tetap mempunyai peran yang kuat dalam kebangkitan nasional," ungkap dia.

Sementara, Ketua Umum Oartai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono menegaskan dirinya tidak akan hadir dalam rapimnas ini.

"Ya itu kan baru ditempel tadi sore aja. Saya intinya tidak hadir," ucap Agung.

Alasannya tidak ada perintah dari JK, untuk hadir ke dalam Rapimnas tersebut. "Tidak ada permintaan dari Pak JK," kata Agung.

Mantan Menteri Koordinator pada era Susilo Bambang Yudhoyono itu pun menepis, belum dijadwalkan Munas karena menunggu rapimnas kubu Ical.

"Tidak berpengaruh itu. Ini kan baru awal pertemuan. Baru tahap brain storming, mendengarkan. Nanti akan dilanjutkan lagi minggu depan," ucap Agung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya