Menangkan Pilkada Kalteng, Kader Terbaik PDIP Sapa Warga

Tercatat belasan bupati, wali kota dan anggota DPR turut serta memenangkan pasangan Willy-Wahyudi yang didukung PDIP.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Jan 2016, 15:39 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kondisi politik di Kalimantan Tengah meningkat seiring mendekatnya jadwal pelaksanaan pilkada gubernur tunda 27 Januari 2016. Provinsi yang 2 periode berturut-turut dipimpin kader PDIP itu mendapat perhatian penuh pimpinan partai dengan menerjunkan kader-kader terbaik PDIP untuk memenangkan Pilgub Kalteng.

Hasto mengungkapkan, pihaknya menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Gandjar Pranowo, Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini dan Wali Kota Semarang untuk blusukan di wilayah tersebut. Selain itu, tercatat belasan bupati, wali kota dan anggota DPR juga turut serta memenangkan pasangan Willy-Wahyudi yang didukung PDIP.

"Kami memang menerjunkan kader-kader terbaik ke sana sebagai wujud dari semangat gotong-royong yang menjadi filosofi PDI Perjuangan," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (23/1/2016).

Dia menambahkan, mereka turun ke sana untuk menyapa warga yang berasal dari daerah masing-masing, guna menceritakan bagaimana kampung halaman mereka telah dibangun oleh kader-kader PDIP.

"Kami harap turunnya mereka mampu melawan politik uang dan penggunaan isu SARA dan intimidasi yang mewarnai hari-hari terakhir menuju pemungutan suara," tambah Hasto.

Hasto menjelaskan, 10 tahun kepemimpinan Teras Narang di Kalteng di bawah PDIP telah berhasil membuka isolasi daerah pedalaman dengan pembangunan infrastruktur jalan yang masif. Bahkan, keberhasilan itu terjadi ketika PDIP menjadi partai oposisi.

Oleh karena itu, PDIP menganggap penting pemenangan pilgub kali ini karena akan memudahkan percepatan pembangunan Kalteng, apalagi saat ini PDIP menjadi partai yang berkuasa di tingkat nasional.

"Nah, bagi masyarakat Kalimantan tak perlu heran kalau tiba-tiba kepala daerah di kampung halaman mereka tiba-tiba blusukan di pasar-pasar atau menyapa pemilih di wilayah pedalaman," pungkas Hasto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya