Liputan6.com, Palembang - Jalur perlintasan kereta api Palembang-Lubuklinggau, Sumatera Selatan, lumpuh setelah terjadi longsor di terowongan antara Stasiun Lahat dan Stasiun Bunga Mas, Sabtu pagi tadi.
Akibatnya, ratusan penumpang yang telah memesan tiket batal untuk berangkat. Mereka akhirnya beralih ke transportasi darat lain seperti travel dan bus.
Namun, juru bicara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III, Jaka Jarkasih saat dikonfirmasi meluruskan kesimpangsiuran yang menyebut terowongan ambruk di jalur kereta Palembang-Lubuklinggau.
Menurut Jaka, terowongan itu bukan ambruk, hanya terdapat longsoran tanah di sekitar terowongan antara Stasiun Lahat dan Bunga Mas.
Meski demikian, pihaknya tetap membatalkan semua keberangkatan kereta pagi dari Palembang menuju LubukLinggau maupun arah sebaliknya.
"Uang tiket penumpang kami kembalikan. Kami minta maaf dan pengertian penumpang karena terjadi (longsor) karena faktor alam," ucap Jaka di Palembang, Sabtu (23/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Informasi mengenai longsornya tanah di seekitar terowongan itu, lanjut Jaka, pertama kali diketahui petugas pemeriksa jalan (PPJ). Saat itu petugas mengetahui jika jalur tidak dapat dilewati, sehingga langsung melapor ke stasiun.
PPJ, menurut Jaka, memang ditugaskan memeriksa jalur dengan berjalan kaki, 1 sampai 2 jam sebelum keberangkatan kereta api. Mereka berjalan dari satu stasiun ke stasiun lain, memeriksa kesiapan jalur untuk keselamatan perjalanan kereta api.
Perbaikan hingga Malam
"Di sekitar terowongan itu ditemukan petugas, ada satu titik longsoran tanah, sehingga tak dapat dilintasi. Tapi sekarang sudah dikerjakan, dan kita berharap kereta malam sudah dapat melintas," beber Jaka.
Sekadar informasi, jalur kereta api penumpang di Sumatera Selatan terbagi 2, yakni Palembang-Lubuklinggau dan Palembang-Tanjungkarang. Dengan 2 waktu keberangkatan, masing-masing pagi sekitar pukul 08.30 WIB dan malam pada pukul 21.00 WIB.
Walau longsoran ini tidak mengganggu jalur Palembang-Tanjung Karang (Lampung), Jaka mengatakan, pihaknya terus mewaspadai hal yang tidak diinginkan, seperti longsoran serupa yang mungkin terjadi.
Terlebih, imbuh Jaka, saat ini hujan berat tengah mengguyur wilayah Sumatera. Kepala Stasiun BMKG Klas I Kenten, Palembang, M Irdam, secara terpisah menyebut jika wilayah Sumsel dan sekitarnya memang masih akan diguyur hujan dalam beberapa waktu ke depan.
Ini pula yang diduga membuat struktur tanah di sekitar terowongan di Kabupaten Lahat ambrol. Tak menutup kemungkinan di beberapa bagian wilayah lain, yang lokasinya memang berkontur curam.
Untuk itu, warga diimbau terus waspada. "Hujan ringan dan sedang akan tetap terjadi di wilayah Sumsel. Termasuk hari ini, sehingga harus diwaspadai," tutup Irdam.