Liputan6.com, Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mencatat selain Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) terdapat 143 kelompok lain yang disinyalir menyimpang alias sesat.
"Kalau menghitung ada 144 kelompok (termasuk Gafatar) di Jabar. Jadi yang mirip seperti itu ada 143 dan masih eksis sampai saat ini. Tapi ada belasan aliran serupa juga dan masih diteliti," kata Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar di Bandung, Sabtu (23/1/2016).
Rafani menjelaskan, dari hasil temuannya, kebanyakan kelompok ini menyatukan pemahaman beberapa ajaran agama seperti Islam, Kristen dan Hindu.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, kata Rafani, ada aliran sesat di Jabar yang memperbolehkan para penganutnya atau sang guru untuk menyetubuhi wanita yang mengikuti kelompok tertentu.
"Selain yang disetubuhi itu ada juga aliran yang salatnya menghadap ke laut sesuai arah ombak enggak ke kiblat dan itu ada di Pangandaran," beber Rafani.
Disinggung kelompok yang kini masih aktif, Rafani menjelaskan, kini hanya tersisa belasan kelompok sesat.
"Kebanyakan berhenti dengan sendirinya, tapi (buat penganut) dalam pribadinya keyakinan tidak hilang. Biasanya para anggotanya kebanyakan kurang wawasan dan pengetahuan tentang agama rendah," Rafani menandaskan.