Liputan6.com, Gilimanuk - Jembatan yang menghubungkan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali terputus Sabtu malam 23 Januari 2016. Akibatnya, kendaraan jenis bus dan truk terpaksa dialihkan lewat Kabupaten Buleleng.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Tabanan dan Buleleng terkait pengalihan arus ini," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satlantas Polres Jembrana Inspektur Dua Nyoman Yasa, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (24/1/2016).
"Dari arah Denpasar untuk menuju Gilimanuk diarahkan lewat Tabanan tembus Buleleng baru Gilimanuk, demikian juga sebaliknya," imbuh dia.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, untuk kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan sepeda motor bisa melewati jalanan dan jembatan di desa yang diberi petunjuk arah serta dijaga petugas kepolisian bersama Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Pemkab Jembrana.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 21.00 Wita, jembatan ini amblas di bagian tengahnya sesaat setelah beberapa kendaraan melintas.
"Saat amblas, ada mobil patroli polisi yang kebetulan melintas dan merasakan guncangan cukup keras. Langsung saja, arus kendaraan dihentikan," jelas Yasa.
Jembatan ini putus diduga karena tiang penyangga bagian tengah amblas, setelah tergerus air sungai yang sedang banjir.
Menurut beberapa warga, bagian tengah jembatan tersebut merupakan bagian dari bangunan lama, yang disambung dengan konstruksi saat dilakukan pelebaran.
"Kalau sisi jembatan hasil pelebaran kan tidak sampai ambruk. Mungkin karena bangunan baru," kata seorang warga setempat.
Jalan raya ini merupakan satu-satunya akses terdekat dari Denpasar menuju Gilimanuk, sehingga saat jembatan putus, kendaraan besar seperti bus dan truk harus memutar lewat Kabupaten Buleleng, dengan jarak tempuh yang lebih jauh.