Toshiba Akan Jual Divisi Produksi Chip

Demi memulihkan 'kerugian' US$ 1,3 miliar akibat skandal pembukuan (accounting), perusahaan elektronik asal Jepang ini menjual produksi chip

oleh Corry Anestia diperbarui 24 Jan 2016, 14:41 WIB
Sebagian besar yang dipecat bekerja di divisi lifestyle, dan diketahui memang bergerak memproduksi produk elektronik untuk konsumen.

Liputan6.com, Jepang - Perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba berniat untuk menjual divisi produksi bisnis chip demi memulihkan 'kerugian' US$ 1,3 miliar akibat skandal pembukuan (accounting). 

Dilaporkan Reuters, Minggu (24/1/2016), Toshiba sudah mulai membuka penawaran, di mana Development Bank of Japan Inc merupakan salah satu peminatnya. Bank milik negara itu diketahui pernah menyuntik investasi ke perusahaan semikonduktor, Seiko Holdings Corp. 

Kabarnya, penjualan bisnis chip ini mencakup salah satunya produk andalan Toshiba, yakni produksi flash memory NAND. Divisi ini menangani sistem LSI dan chip yang secara luas digunakan dalam mobil, peralatan rumah tangga, dan mesin industri.

Adapun, kerugian operasional ini tercatat sebesar 330 miliar yen atau setara US$ 2,78 miliar pada akhir Maret 2015. Juru bicara Toshiba kepada Reuters mengatakan bahwa perusahaan belum memutuskan terkait penjualan produksi chip mereka. 

Pasca skandal accounting tersebut, Toshiba kini lebih berfokus pada energi nuklir, bisnis penyimpanan (storage), yang berpusat pada pembuatan chip flash memory NAND yang digunakan di smartphone.

Toshiba juga akan mengalokasikan investasi besar untuk menambah kapasitas produksi flash memory di Jepang demi berkompetisi dengan Samsung Electronics.

(Cas)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya