Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang akan berharap hotel yang mereka tempati bersih dan rapi secara kasat mata. Hotel yang seperti ini biasa diidentikkan dengan penginapan yang mahal.
Nah, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap kamar-kamar hotel dengan harga selangit cenderung lebih kotor dibanding yang murah. Bagaimana bisa?
Independent melansir dari situs TravelMath, hotel bintang 4 dan 5 memiliki lebih banyak bakteri jahat jika dibandingkan dengan penginapan bintang 3, Jumat 22 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian ini dilakukan dengan megambil sampel dari sembilan kamar berbeda dari hotel bintang 3, 4 dan 5.
Sampel diambil dari berbagai permukaan di dalam kamar, seperti remote TV, telepon, meja dan meja kamar mandi. Contoh yang telah diambil kemudian diuji untuk berbagai macam bakteri dan jamur.
Secara mengherankan, konsentrasi bakteri yang ditemukan di hotel bintang 3 lebih sedikit. Sementara hotel bintang 4 memiliki bakteri terbanyak.
Rata-rata colony forming units (CFU) --satuan unit untuk menghitung jaringan bakteri atau jamur-- hotel bintang 4 memiliki sekitar 10 kali lebih banyak dibanding hotel bintang 3. Sementara itu hotel bintang 5 memiliki 5 kali lebih darinya.
Permukaan yang memiliki bakteri paling banyak dari semua hotel secara keseluruhan, terdapat pada meja kamar mandi, dengan rata-rata 1.288.817 CFU inci per segi.
Namun, hal yang lebih mengejutkan adalah remote dalam hotel bintang 5. Peneliti menemukan keberadaan bakteri 2 kali lebih banyak daripada meja kamar mandi dengan rata-rata 1.211.687 inci per segi.
Sebagai antisipasi, TravelMath menyarankan untuk membasmi kuman dengan dengan cairan antibakteri. Namun, jika Anda merasa cemas tertular penyakit dari remote TV, masukan ke dalam kantung plastik, lalu gunakan.