Liputan6.com, Jakarta Susu memiliki kandungan nutrien yang tinggi. Selain baik bagi tumbuh kembang seorang anak, nutrien pada susu dapat menyelamatkan gigi anak yang patah. "Jadi, ketika gigi anak patah, ambil, taruh di dalam botol berisi susu, lalu bawa ke dokter gigi," kata Pakar Kesehatan Gigi Anak RaDental Clinic, RSIA Grand Family Pantai Indah Kapuk, drg Rudy Kurniawan SpKGA memberi saran.
Sebab, akar pada gigi anak yang patah masih bagus. Nantinya, dapat dimasukan kembali sehingga anak tidak kehilangan giginya. "Kenapa susu? Karena kita mau menjaga bagaimana gigi yang copot ini 'tidak mati'. Secara akar juga masih bagus. Masukan saja ke dalam susu, karena nutriennya bagus untuk itu," kata Rudy dalam diskusi 'Penanganan Cedera Gigi dan Jaringan Luna Sekitar Mulut Anak' di RSIA Grand Family, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (22/1/2016) siang. Ditulis Senin, 25/1/2016.
Baca Juga
Advertisement
Terpenting, tekan Rudy, jangan menggosok gigi yang patah tersebut. "Gigi yang copot terkadang gusinya masih suka menempel. Karena risih dan jijik, malah digosok sama orangtuanya. Itu tidak boleh," kata drg Rudy.
Menurutnya, biarkan saja gigi yang copot itu dalam kondisi seperti itu. Cukup bilas dengan air mengalir, bersihkan, dan masukan ke dalam botol berisi susu. Tidak perlu digosok-gosok.
"Alternatifnya, kalau saat patah di rumah sedang tidak ada susu, taruh di bawah lidah orangtuanya. Lalu ke dokter gigi. Jangan lidah anak. Takutnya dia risih, refleks malah ditelen atau dilepeh," kata Rudy mengingatkan.