Menkes Bahas Ancaman Kesehatan Global Dalam GHSA di Swiss

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan kemungkinan ancaman kesehatan global dalam Pertemuan GHSA

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Jan 2016, 11:00 WIB
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan kemungkinan ancaman kesehatan global dalam Pertemuan GHSA

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan kemungkinan ancaman kesehatan global dalam Pertemuan Steering Group of the Global Health Security Agenda (GHSA) yang berlangsung pada 23 Januari 2016 di Kantor World Health Organization (WHO), Jenewa, Swiss.

"Masyarakat internasional saat ini hidup tanpa dibatasi suatu batasan wilayah negara yang jelas, di mana pergerakan dan perpindahan manusia antar negara dan kawasan terjadi dalam skala yang sangat besar. Terlepas dari berbagai keuntungan dari mobilitas tersebut, diakui pula bahwa pergerakan tersebut telah menimbulkan merebaknya kemungkinan ancaman kesehatan global," katanya, melalui siaran pers, Senin (25/1/2016).

Menurut Menkes, masyarakat internasional perlu terus mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi berbagai ancaman kesehatan global, terutama dengan memperkuat kapasitas nasional masing-masing menghadapi ancaman dimaksud.

"Kerjasama negara-negara di dalam GHSA diyakini akan dapat membantu setiap negara yang terlibat bagi peningkatan kapasitas nasionalnya. Berbagai Action Packages yang telah disusun dan tengah dijalankan oleh seluruh negara GHSA akan dapat membantu negara memperkuat kemampuannya untuk prevent, detect and respond terhadap berbagai ancaman pandemi,"ujarnya.

GHSA merupakan kerjasama yang bersifat sukarela (voluntary) di antara sekitar 60 negara dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas negara-negara pesertanya dalam menghadapi berbagai ancaman pandemi global melalui tukar pengalaman serta kerjasama untuk peningkatan kapasitas negara dalam mengcegah, mendeteksi dan menanggulangi terjadinya pandemi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terlibat sejak awal pembentukan kerjasama GHSA pada tahun 2014. Untuk tahun 2016, Indonesia akan menjadi Ketua Steering Group GHSA yang beranggotakan 10 negara (Indonesia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Finlandia, Chili, Kenya, Arab Saudi, India, Kanada, dan Italia) serta beberapa organisasi internasional (WHO, FAO, dan OIE). Selain itu, Indonesia juga juga menjabat selaku Ketua Troika GHSA untuk tahun 2016 bersama Finlandia dan Korea Selatan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya