Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) bukan teroris. Kata pria yang karib disapa Ahok ini, mereka hanyalah orang yang membutuhkan pendampingan soal agama.
"Saya kira mereka bukan sejenis teroris, bukan lo. Jadi masyarakat jangan asal. Mereka orang-orang cinta damai, enggak ada unsur macam-macam sebetulnya. Hanya konsep pemahaman saja, kan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1/2015).
Pemprov DKI Jakarta sendiri mulai menampung warga eks Gafatar di panti sosial di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Koordinasi dengan berbagai pihak pun dilakukan untuk mengembalikan pemahaman mereka tentang agama.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ahok, para anggota Gafatar seperti kehilangan arah dan sedang menunggu petunjuk.
"Kalau menurut saya, kayak ajaran bangsa Yahudi dulu lagi nunggu mesias. Jadi ya saya kira koordinasi itu harus diluruskan saja konsep itu bahwa mesias sudah dateng," kata dia.
Karena itu, peran dari organisasi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus diperkuat. Sehingga tidak ada lagi pemahaman yang salah.
"Di panti kita ada kerja sama juga dengan MUI untuk kasih pemahaman tentang ajaran yang benar," ujar Ahok.