Penampakan Terbentuknya Badai 'Monster' Salju Jonas dari Angkasa

Sejumlah wahana angkasa merekam kejadian badai salju Jonas. Astronot Scott Kelly juga mengambil foto dari ISS.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 25 Jan 2016, 14:16 WIB
Badai salju Jonas menerpa sebagian besar wilayah Pantai Timur AS.

Liputan6.com, Washington, DC - Badai monster salju baru saja melanda sejumlah negara bagian mid-Atlantik di Amerika Serikat. Badai yang diberi nama Jonas ini telah menumpahkan curah salju hingga 60 centimeter.

Seperti dikutip dari Live Science pada Senin (25/1/2016), sejumlah badan pengamat cuaca dan ruang angkasa AS merekam kejadian cuaca ini menggunakan beberapa wahana angkasa.

Tidak ketinggalan peran astronot di International Space Station (ISS) yang mengambil foto badai Jonas dari ketinggian orbit.

Mendekat

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber NASA/NOAA GOES Project)

Pada 20 Januari pukul 14.30 s waktu Pantai Timur, satelit NASA-NOAA Suomi NPP mengambil gambar badai besar salju kali ini. Dalam gambar itu tampak keganasan badai itu, yang membentang dari bagian utara Texas hingga negara-negara bagian di seputar Great Lakes.

Menurut National Weather Service, badai terbentuk akibat sistem tekanan udara rendah di ekor badai.  Berawal dari Pasific Timur, badai itu diperkirakan bakal ganas. 

Citra tersebut didukung dengan gambar berikutnya yang kemudian menampakkan badai itu mampu melumpuhkan sebagian besar kota-kota di pesisir timur. 

Badai Mulai Tumbuh

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber NASA/NOAA GOES Project)

Satelit GOES-West milik NOAA mengambil gambar badai salju pada 21 Januari pada pukul 10.00 waktu Pantai Timur, di dekat Gulf Coast. Sementara itu, sebuah badai lain terlihat berpilin di atas Samudera Pasisik.

Turun dengan Cepat

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber SSAI/NASA/JAXA, Hal Pierce)

Dalam gambar satelit yang diambil pada 22 Januari pukul 8.29 waktu Pantai Timur, terlihat betapa derasnya limpahan salju. Satelit inti GPM menunjukkan kecepatan limpahan 64 milimeter per jam di bagian utara negara bagian Alabama.

Atap Awan

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber SSAI/NASA/JAXA, Hal Pierce)

Inilah gambaran lain mengenai curah salju di atas Alabama dan sekitarnya pada 22 Januari pukul 8.29 pagi waktu Pantai Timur. Menurut NASA, instrumen Dual-frequency Precipitation Radar (DPR) pada satelit GPM mengungkapkan struktur vertikal atap-atap badai tersebut, beberapa di antaranya mencapai ketinggian 7 kilometer di atas pegunungan Appalachian di timur negara bagian Tennessee dan Kentucky.

Badan antariksa Amerika Serikat itu mengatakan, semakin tinggi atap langitnya, semakin ganaslah badainya.

Badai 'Mengamuk'

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber NASA/NOAA GOES Project)

Satelit GOES-East milik NOAA menangkap gambar badai salju itu pukul 13.30 waktu Pantai Timur pada 22 Januari. Saat itu, badai yang akhirnya diberi nama Jonas sedang ngamuk, mengobrak-abrik Pantai Timur AS.

Satelit GOES (Geostationary Operational Environmental Satellites), berada di orbit geosinkron pada ketinggian 35.800 kilometer di atas permukaan Bumi.

Satelit itu dapat “melihat” planet kita pada tempat yang sama setiap saat. Hal ini memungkinkan pemantauan perubahan suatu titik yang sama di permukaan Bumi dalam suatu rentang waktu (time lapse).

Citra Badai dan Kilat 

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber NOAA/NASA)

Satelit Suomi NPP yang dioperasikan bersama NASA dan NOAA mengambil gambar kilatan-kilatan badai pada 22 Januari.

Satelit Suomi National Polar-orbiting Partnership mendapatkan nama dari bapak meteorologi Verner E. Suomi. Satelit itu diluncurkan pada 28 Oktober 2011 sebagai satelit observasi Bumi.

Satelit Suomi mengorbit 14 kali sehari dan mengirimkan gambar-gambar menakjubkan dari hampir seluruh permukaan Bumi. Instrumen Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) pada satelit itu digunakan dalam pengambilan gambar badai itu.

Penampakan Jonas dari Angkasa

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber @StationCDRKelly)

Astronot Scott R. Kelly juga sempat mengambil foto keberadaan badai Jonas dari wahana angkasa ISS. Iapun mengunggahnya ke akun Twitter @StationCDRKelly.

Penampakan badai Jonas sebagaimana diintip oleh sejumlah wahana angkasa. (Sumber @StationCDRKelly)

Selain foto-foto, berikut ini adalah tayangan detik-detik Badai Jonas terbentuk:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya