Liputan6.com, Jakarta Biasanya, syarat untuk lolos casting suatu film adalah kemampuan berakting, atau setidaknya wajah yang enak dilihat lewat mata kamera. Namun dalam proses pencarian pemain film Tausiyah Cinta, ada satu syarat di luar kebiasaan, yakni harus pintar mengaji.
"Karena kita memang mencari sosok-sosok yang tidak terlalu jauh antara peran dalam film dengan luar film," ujar produser film Islami ini, Suwandi Basyir, ketika bertandang ke kantor Liputan 6.com, Jumat (22/1/2016) lalu. Dari proses casting ini didapat sejumlah nama seperti Ressa Rere, Rendy Herpy, dan Hamas Syahid Izzuddin.
Advertisement
Produser yang akrab disapa Ibas ini menambahkan, Tausiyah Cinta merupakan proyek ideologis dari Bedasinema, rumah produksi film ini. "Kami ingin membuat film yang kontennya baik," ujarnya.
Karena itu, tak hanya dalam proses casting, rumah produksi ini juga menjaga betul agar proses syuting film pertamanya ini tetap berada dalam koridor agama. Saat waktu salat datang, misalnya, kegiatan syuting langsung dihentikan demi menggelar salat berjamaah. "Karena kita yakin bila ingin membuat sesuatu yang baik, kita harus melakukannya dengan cara yang baik pula," kata Ibas.
Begitu pun dengan pengadeganan dalam film ini. "Misalnya saya tak pernah membuat adegan berduaan karena jelas mereka bukan muhrim," ujar sutradara Humar Huda. Ketika ada adegan 'nyaris' berdua, kata Humar, ia langsung memasukkan tokoh ketiga dalam frame. "Misalnya adiknya langsung datang mengganggu," katanya.
Tausiyah Cinta telah beredar di bioskop sejak 7 Januari lalu. Film berdurasi dua jam ini menceritakan kegelisahan Lefan (Rendy Herpy) terhadap hidup, dan kebenciannya terhadap ayahnya yang dianggapnya selalu menyakita hati ibunya. Pandangan hidup eksekutif muda ini pelan-pelan berubah sejak ia berkenalan dengan Azka (Hamas Syahid Izzuddin), arsitek dengan ilmu agama yang dalam, serta Rein (Ressa Rere), gadis cantik jago memanah yang juga hafal Al Qur'an. (Rtn/fei)