Liputan6.com, London - Kamar tidur yang mengeluarkan aroma tak sedap mampu mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Pada anak usia remaja, kamar berbau tak sedap membuat remaja sulit tidur alias insomnia. Kualitas tidur yang rendah berdampak pada nilai dan mental.
Baca Juga
Advertisement
Kamar tidur dengan aroma tak sedap disebabkan karena berbagai hal, mulai dari malas membuka jendela hingga kebersihan kamar yang buruk. Akibatnya, udara di ruangan tak memiliki sirkulasi yang baik, rendah oksigen, serta penuh nitrogen.
"Jika Anda terus menghirup udara yang sama di sebuah kamar kecil dan minim ventilasi, hal ini akan membuat bangun keesokan harinya dengan rasa sakit kepala akibat kurang tidur," ujar ahli tidur dari Oxford University, Inggris, Colin Espie.
Fakta ini diketahui sebagai bagian dari studi Teen Sleep. Studi tersebut diikuti 32 ribu anak-anak di 100 sekolah seperti dikutip laman The Sun, Senin (25/1/2016).
Berdasarkan temuan ini, Espie menyarankan pentingnya edukasi mengenai kebersihan kamar tidur sebagai bagian dalam meningkatkan kualitas hidup remaja.