Cara Atur Uang Saat Berencana Beli Rumah dan Punya Anak

Permasalahan keuangan ini seringkali dihadapi kelompok milenial yang baru memulai memasuki fase dewasa dalam hidupnya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 26 Jan 2016, 12:10 WIB
Tenang, kamu tak perlu bersusah payah untuk menabung kalau kondisi keuanganmu seperti ini.

Liputan6.com, Jakarta - Semakin bertambahnya usia, urusan keuangan kerap menjadi permasalahan yang cukup pelik. Permasalahan ini seringkali dihadapi kelompok milenial yang baru memulai memasuki fase dewasa dalam hidupnya.

Banyak di antara mereka yang kesulitan untuk mendapatkan uang yang diperlukan untuk membeli kebutuhan seperti rumah dan keperluan rumah tangga. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?.

Shannon Lee Simmons, seorang perencana keuangan dari Toronto, Kanada, menuturkan beberapa langkah yang dapat diikuti para generasi muda. Dilansir dari laman Theglobeandmail.com, Selasa (26/1/2016) berikut ulasannya:

1. Membuat aturan pengeluaran

Walaupun terdengar mudah namun sulit untuk dilakukan, aturan pengeluaran merupakan satu hal yang harus Anda buat demi mampu menopang kondisi keuangan.

Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah memisahkan pengeluaran utama dengan pengeluaran variabel. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan aturan 50-30-20. Pisahkan 50 persen gaji untuk keperluan utama, 30 persen untuk keperluan variabel sementara 20 persen untuk menabung.

2. Menabung untuk dana darurat

Ya, harus diakui seringkali kita harus mengeluarkan uang mendadak demi memenuhi kebutuhan yang tidak direncanakan sebelumnya. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda dapat menyiasatinya dengan menabung lebih banyak apabila mendapat bonus ataupun pemasukan tambahan.


Selanjutnya?

3. Tabungan otomatis

Salah satu trik untuk membiasakan diri dalam menabung adalah menempatkan simpanan di atas segala. Jadi, begitu tagihan bulanan datang, jangan langsung menyusun daftar yang harus dibayar. Tapi sisihkan sebagian uang untuk anda simpan terlebih dahulu.

Dengan begitu, setelah anda menyusun seluruh daftar tagihan dan menyiapkan uangnya, secara tidak sadar anda sudah punya uang untuk disimpan, kalau ternyata tagihan tidak terlalu banyak. Tapi, jika ternyata tagihannya cukup banyak, anda bisa mengambil sebagian uang yang sudah disimpan pertama kali.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah meminta kepada bank, jika memungkinkan, untuk memisahkan sebagian uang ke akun terpisah setiap bulan setelah gajian. Dengan begitu, Anda tidak akan sadar akan jumlah uang yang anda simpan meski jumlahnya sudah menggunung.

4. Bayar utang terlebih dulu

Utang yang menumpuk tidak akan baik untuk kesehatan keuangan. Untuk itu, Anda harus mampu menyisihkan pendapatan untuk membayar utang yang sudah dimiliki sebelumnya. Selain dapat bermanfaat bagi kondisi keuangan nantinya, utang yang lunas pun akan mampu memperbaiki pola pikir Anda mengenai uang.(Vna/Nrm)

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya