Liputan6.com, Jakarta - Hanny, teman minum kopi Wayan Mirna Salihin dan Jessica Kumala Wongso, memenuhi panggilan penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (25/1/2016). Dalam kasus kematian Mirna usai minum kopi mengandung sianida ini, Hanny merupakan saksi kunci yang berada di lokasi kejadian.
Pantauan Liputan6.com, Hanny tak ingin kedatangannya diketahui. Saat berjalan di koridor Gedung Ditreskrimum, wanita yang mengenakan blus merah muda dan rok polkadot hitam putih selutut ini langsung berlari ketika kedatanganya diketahui awak media.
Saking ingin bersembunyi dari kejaran media, ia yang sedang menunggu mobil di sebelah gedung pun nekat membuka pintu ruang piket Subdit Jatanras dan masuk ke dalam. Di dalam ruangan itu, Hanny tampak menangis di pelukan perempuan berbaju putih yang mendampinginya.
Baca Juga
Advertisement
Sepanjang disorot kamera, saksi kunci kematian Mirna ini terus menunduk dan membiarkan rambutnya menjuntai ke bawah menutupi wajah. Tampak perempuan berbaju putih mengusap-usap punggung Hanny yang tengah menangis tersedu-sedu.
Tak berapa lama sebuah mobil minibus berpelat nomor B 828 TON berhenti di depan ruang piket Jatanras. Seorang pria yang merupakan sopir Hanny mengatakan majikannya tiba di Mapolda pukul 11.00 WIB. Hanny telah menjalani pemeriksaan 2,5 jam karena terlihat keluar pukul 13.30 WIB.
"Iya ini mobil Hanny. Tadi sampai sini siang, sekitar jam 11-an," kata pria yang tak sempat menyebutkan namanya itu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Untuk masuk ke dalam mobil pun, Hanny dibantu beberapa polisi berseragam bebas. Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membenarkan pihaknya hari ini memeriksa Hanny.
"Iya tadi kami periksa Hanny," ujar Krishna.