Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin menggandeng pegawai negeri sipil (PNS) ketika maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Mengenai hal ini, Ahok punya alasannya sendiri.
"Kalau saya pribadi bilang, kalau bisa ketemu PNS yang bagus, alangkah bagusnya bisa ngajak PNS untuk menghilangkan stigma bahwa PNS itu malas, korup, kayak gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Namun bila dia tak menemukan PNS yang sesuai kriteria, Ahok tidak menutup kemungkinan memilih kader partai. Seperti wakil gubernurnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat yang juga kader PDIP.
Baca Juga
Advertisement
"Pak Djarot juga enggak jelek loh. Dia kerja juga baik, enggak macam-macam. Nah kalau bisa, saya maju independen, Pak Djarot bisa ikut, ya kayak kamu rumah tangga saja kan, kamu sudah punya suami atau istri yang baik, ngapain sih kamu cari yang lain, yang enggak pasti gitu loh," imbuh dia.
Namun, pilihan mantan Bupati Belitung Timur itu tentu tergantung PDIP sebagai partai yang menaungi Djarot saat ini. Kalau PDIP bersedia, tidak ada salahnya melanjutkan duet kepemimpinan yang sekarang.
"Saya pikir kalau partai ngasih, bisa sama Mas Djarot juga oke," pungkas Ahok.