Nusron Wahid Berharap Statusnya Dikembalikan di Munaslub Golkar

Nusron menuturkan dulu ia dipecat karena mendukung Jokowi-JK, sementara Golkar saat itu mendukung Prabowo-Hatta semasa Pemilu 2014.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 26 Jan 2016, 12:48 WIB
Nusron Wahid (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Nusron Wahid berharap musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang akan digelar 2 kubu Partai Golkar dapat memulihkan statusnya sebagai kader. Nusron, adalah salah satu kader yang dipecat pada Pemilu 2014 lalu.
 
"‎Mudah-mudahan munaslub nanti, saya berharap status dan hak saya dikembalikan sebagai seorang kader," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Nusron menuturkan dulu ia dipecat karena mendukung Jokowi-JK, sementara Golkar saat itu mendukung Prabowo-Hatta semasa Pemilu 2014.

Ketua GP Anshor itu merasa alasan pemecatan sudah tidak ada. Apalagi, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah menyatakan mendukung pemerintah dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Senin 25 Januari 2016 kemarin.

"Sampai saat ini, saya masih merasa dipecat.‎ Dulu kan saya dipecat karena dukung Pak Jokowi. Sekarang Golkar sudah dukung Pak jokowi. Soal tingkat kebenaran saya sudah lebih dulu," tegas dia.

Sementara, 2 kader Golkar lainnya yang ikut dipecat karena mendukung Jokowi-JK adalah Poempida Hidayatulloh dan Agus Gumiwang. ‎Nusron mengatakan belum berkoordinasi dengan keduanya perihal pemulihan status.

"Belum ada komunikasi," tandas Nusron.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya