Kebakaran di Belakang WTC Mangga Dua Hanguskan 300 Rumah

Camat Pademangan Musa Syafruddin mengatakan, pihaknya telah membuat penampungan korban kebakaran di 2 lokasi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Jan 2016, 21:12 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha mematikan sisa titik api yang masih menyala pemukiman warga di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta, Selasa (26/1). Api dengan cepat menjalar rumah warga yang terbuat dari kayu atau bedeng. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 300 rumah yang berdiri di atas lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kampung Dao Atas, Pademangan, Jakarta Utara, atau persisnya di belakang WTC Mangga Dua ludes dilahap api.

Kepala Sudin Damkar Jakarta Utara Satriadi Gunawan memastikan, pihaknya telah menjinakkan amukan si jago merah. 37 Mobil pemadam kebakaran dan 90 personel diturunkan siang tadi.

"Yang terbakar sekitar 300 rumah. Tidak ada korban jiwa," kata Satriadi, Jakarta Utara, Selasa (26/1/2016).

Dia menjelaskan, pihaknya mendapatkan keterangan dari beberapa saksi, yang menyebutkan kompor meleduk diduga menjadi penyebab kebakaran. Akibatnya, sekitar 500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.500 jiwa kehilangan tempat tinggal.


Sementara, Camat Pademangan Musa Syafruddin mengatakan, pihaknya telah membuat penampungan sementara di 2 lokasi untuk korban kebakaran. Kebanyakan korban adalah warga pendatang.

"Kami siapkan ditampung pada 2 titik, yaitu di Stasiun KA Kampung Bandan dan Lapangan Kampung Muka, RT 06 RW 04, Kelurahan Ancol," jelas dia.

Menurut Musa, untuk mencukupi logistik para korban, pihaknya berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial, Suku Dinas Kebersihan, Suku Dinas Kesehatan, dan SKPD lainnya.

"Ya, koordinasi untuk segera membantu segala kebutuhan pengungsi korban kebakaran. Seperti dapur umum, toilet, makanan dan posko kesehatan, dan lain sebagainya," tutur dia.

Kebakaran yang melanda permukiman itu mengakibatkan ratusan warga mengungsi di jalur kereta lintas Kampung Bandan-Jakarta Kota. PLN juga mematikan arus listrik yang menjadi penggerak kereta listrik. Akibatnya, perlintasan kereta api di kawasan itu terhenti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya