Liputan6.com, Jakarta - Seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia sudah memasuki era ekonomi digital yang akan mendukung aktivitas perdagangan dalam maupun luar negeri. Media sosial menjadi salah satu poin penting yang disampaikan pemerintah di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2016.
Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong mengatakan, abad 21 disesaki dengan kehadiran sosial media yang semakin memudahkan komunikasi antar sesama manusia tanpa mengenal waktu dan jarak. Bahkan heboh sosial media telah memberi manfaat dalam banyak hal.
"Dua tahun lalu peran media sosial sangat dahsyat di Pemilihan Umum (Pemilu). Saya kira booming media sosial akan terus berlanjut di Indonesia, seperti Facebook, Youtube, Twitter, Instagram dan sebagainya," jelas Lembong di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Guna memudahkan pertukaran informasi di sektor perdagangan, Mantan Bankir ini meminta dibuatkan akun Facebook Grup sehingga dapat terhubung kepada seluruh Dinas Perdagangan Pusat dan Daerah. Ia menargetkan, akun Facebook Grup ini dibuat seminggu usai Raker Kemendag 2016.
"Seminggu setelah Raker, harus dibuat Facebook Grup supaya bisa terhubung dengan ratusan Dinas Perdagangan di seluruh daerah. Kita bisa posting, bertukar informasi. Jadi diharapkan pusat dan daerah sudah bergerak ke sosial media. Kita mesti agresif ke arah itu," jelas Lembong.
Selain menyoroti fenomena media sosia, dalam Raker Lembong mengulas kembali tentang kebijakan deregulasi yang sudah berjalan empat bulan dan diyakini akan terus diimplementasikan. Tujuannya bukan untuk liberalisasi, melainkan modernisasi dari ekspor barang mentah menjadi barang bernilai tambah. "Deregulasi memangkas aturan yang banyak, njelimet supaya menarik investasi," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan bahwa ekonomi digital telah menjadi salah satu prioritas utama pegembangan ekonomi Indonesia ke depan. Jokowi menjelaskan ekonomi digital menjadi prioritas karena Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi terbesar di bidang tersebut.
Jokowi pun mengajak negara lain untuk sama-sama mengembangkan ekonomi digital. "Saya mengajak Amerika untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam hal ekonomi digital," kata Jokowi. (Fik/Gdn)