Liputan6.com, Jakarta Norwegia masih menjadi salah satu destinasi wisata di tanah Eropa yang selalu dikunjungi banyak wisatawan. Memiliki panorama alam yang memukau, Norwegia merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang ingin menyaksikan fenomena alam aurora, yaitu pertunjukkan cahaya spektakuler di atas langit.
Di awal tahun, kesempatan melihat aurora dijadikan kesempatan emas oleh atlet paralayang Spanyol bernama Llorens. Atlet berusia 33 tahun itu ingin merasakan terbang di langit dengan latar belakang cahaya aurora yang berpendar.
Baca Juga
Advertisement
“Saya harus mengatasi banyak tantangan saat ingin terbang, seperti udara yang dingin dan badai salju,” ungkapnya seperti yang tertulis dalam situs Weather, Rabu (27/1/2016). Untuk menggenapkan misinya tersebut, Llorens bahkan rela berlama-lama di suhu minus 15 derajat celcius.
Tatangan lainnya yang harus dihadapi adalah kemungkinan terbang di atas air yang dingin. Meski telah dilengkapi dengan tingkat pengamanan yang berlapis, jika mengharuskannya jatuh ke air, dirinya harus siap dengan dinginnya air yang bersuhu lebih dingin dari minus 15 derajat celcius.
“Selain udara yang dingin, saya harus mengakui, terbang dengan paralayang di malam hari tidak lah mudah, apalagi di musim dingin,” ungkapnya lagi.
Dengan izin pemerintahan setempat, akhirnya Llorens bisa mewujudkan mimpinya terbang ke melintasi langit dengan gelombang hijau yang menakjubkan. “Saya sangat beruntung memiliki kesempatan ini dalam pekerjaan saya, dan saya pasti akan datang kembali ke tempat ini,” ungkap Llorens.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
