Liputan6.com, Shenzhen Seorang musisi berusia 57 tahun bernama Li melakukan operasi otak sambil memainkan gitar kesayangan di Shenzen, China. Bagi orang awam hal ini tentu aneh, namun saat ia bermain gitar malah membantu dokter mendeteksi sinyal otak.
Pasien ini menderita penyakit saraf langka bernama musician dystonia. Ini merupakan kasus ketujuh dan yang pertama di China untuk melakukan tindakan operasi untuk mengatasi dystonia menggunakkan cahaya listrik untuk merangsang saraf.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum berobat, pria ini mengalami gejala kaku otot. Jika biasanya ia bisa menggerakan tangan untuk bermain gitar maupun menulis lagu tiba-tiba hal itu tidak bisa dilakukannya.
Setelah pergi ke dokter, baru diketahui bahwa penyakit ini menyerang otot-otot pada jari yang berfungsi untuk memainkan musik. Tak ada obat-obatan yang mampu mengatasi hal ini, semakin lama kondisinya makin memburuk.
Baru ketika pasien ini bertemu direktur neurologi di 2nd People's Hospital di Shenzhen, Guangdong, China, Cai Xiadong bisa melakukan operasi untuk memperbaiki otot-otot di jemarinya seperti dikutip laman chinadaily, Rabu (27/1/2016).
Selama operasi Li tetap sadar bahkan operasi ini mengharuskannya untuk bermain gitar, sehingga memungkinkan dokter mendeteksi sinyal yang dikirim ke otat. Pada saat operasi, ada elektroda medis yang dipasang di otak untuk merangsang neuron mengendalikan otot-otot jari Li.
Setelah melakukan operasi selama tiga jam, operasi ini selesai. Dan tangannya kanannya bisa normal kembali.