Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanantha Nasir menyampaikan perkembangan terkait insiden kapal tenggelam pembawa belasan WNI di perairan Malaysia. Dia mengatakan jumlah korban jiwa dari insiden itu bertambah. Laporan tersebut diterimanya pada pagi ini.
"Pada pagi ini ditemukan lagi 4 jenazah," ucap pria yang kerap disapa Tata ini di kantor Kemlu, Rabu (27/1/2016).
Seluruh korban jiwa dengan total 17 jenazah, dia melanjutkan, saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Tindakan ini diambil untuk mengetahui identitas korban.
Sebelumnya, adanya kejadian tersebut pertama kali disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno. Dia mengatakan para korban ditemukan di perairan laut Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Baca Juga
Advertisement
Perairan itu berjarak tempuh 90 menit dari Johor Bahru.
Herman menambahkan, dari informasi yang diterima otoritas setempat, kapal itu tenggelam akibat hantaman ombak besar. "Kapal tenggelam karena pukulan ombak yang tingginya kurang lebih 3 meter," ujar dia.
Sebelumnya, Herman mengabarkan jasad yang ditemukan pada Selasa 26 Januari kemarin ada 13.
"Info dari polisi setempat di Johor, pada pukul 07.00 waktu setempat telah ditemukan 13 (tiga belas) jenazah, terdiri dari 9 perempuan dan 4 laki-laki yg diduga WNI," ucap Herman melalui pesan singkat kepada Liputan6.com.
Herman juga menyebutkan ada dugaan kapal nahas itu masuk ke perairan Malaysia secara tidak resmi.
Ini adalah kali kesekian kapal pembawa WNI mengalami kecelakaan di Malaysia. September lalu, sebuah kapal membawa warga Indonesia tenggelam. 64 Orang dinyatakan tewas.