8 LGBT yang Mengubah Wajah Dunia Teknologi

Orang-orang berikut ini menunjukkan bahwa prestasi dan kerja keras tidak terkait dengan orientasi seksual mereka

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Jan 2016, 19:15 WIB
Orang-orang berikut ini menunjukkan bahwa prestasi dan kerja keras tidak terkait dengan orientasi seksual mereka

Citizen6, Jakarta LGBT masih menjadi isu yang sensitif di tanah air. Masih banyak kalangan yang melakukan kekerasan pada LGBT seolah-olah mereka bukan manusia seperti yang lain. Diskriminasi seksual dan bias gender juga menjadi masalah utama yang mesti dihadapi LGBT, bahkan di lingkungan kerja sekalipun. Hal ini membuat banyak LGBT yang memilih hidup berpura-pura karena takut kehilangan karir atau tidak mendapatkan tawaran pekerjaan.

Tak banyak yang tahu, di bidang teknologi, banyak LGBT yang mengubah wajah teknologi seperti yang kita rasakan saat sekarang ini. Mereka tidak mementingkan tanggapan miring yang ditujukan dan memilih untuk berprestasi. Berikut 8 LGBT yang Mengubah Wajah Teknologi seperti dilansir dari nydailynews, Rabu (27/01/2016).

1. Alan Turing

Bukan tanpa sebab nama Alan Turing diletakkan di bagian paling atas dari daftar ini. Tanpa kejeniusannya di bidang matematika dan pemecahan kode, kita tak akan menikmati komputer seperti saat sekarang ini. Dikenal sebagai penemu komputer modern, Turing memiliki peranan penting yang membuat Inggris menang melawan Jerman dalam PD II setelah memecahkan Enigma.

Meski jasanya begitu besar, namun banyak yang melupakan kisah hidup yang tragis. Karena orientasi seksualnya, ia dihukum atas tuduhan homoseksualitas. Saat itu memang homoseksual dilarang. Barulah setelah kematiannya, pada tahun 2013 Ratu Elizabeth II meminta maaf atas apa yang dilakukan pemerintah terhadap Turing.

2. Lynn Conway

Namanya dikenal sebagai penemu desain chip microelectronics di Pusat Penelitian Xerox Palo Alto pada tahun 1970-an. Ia bahkan menjadi angggota the National Academy of Engineering, gelar tertinggi yang dapat diperoleh oleh seorang insinyur.

Pada tahun 1967, ia memulai perawatan medis dan menjadi salah satu wanita transgender pertama yang menjalani hormonal dan pembedahan ganti kelamin.


Tim Cook

Orang-orang berikut ini menunjukkan bahwa prestasi dan kerja keras tidak terkait dengan orientasi seksual mereka

3. Tim Cook

CEO Apple penerus Steve Job's ini pernah menerima penghargaan oleh the Human Rights Campaign pada ulang tahun ke-19 organisasi tersebut di Washington, D.C. Di kesempatan itu, Cook menyampaikan rasa bangga atas orientasi seksualnya.

"Aku bangga menjadi gay dan aku merasa menjadi gay adalah hadiah terindah Tuhan yang diberikan untukku."

4. Chris Hughes

Mendirikan Facebook dengan Mark Zuckerberg pada tahun 2004, Hughes merupakan teman sekamar Mark di Harvard. Setelah lulus dan tinggal di Palo Alto, Hughes menikah dengan Sean Eldridge pada tahun 2012. Ia juga pernah membantu kampanye online Presiden Barack Obama pada tahun 2008.

5. Peter Thiel

Lebih dikenal sebagai pendiri PayPal, pria berusia 47 tahun ini pernah masuk daftar majalah Forbes 2015 sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia juga mendirikan Founders Fund, sebuah perusahaan yang bertujuan untuk membuat teknologi memberikan dampak besar di dunia.


Megan Smith

Orang-orang berikut ini menunjukkan bahwa prestasi dan kerja keras tidak terkait dengan orientasi seksual mereka

6. Megan Smith

Pada September 2014, Presiden Obama menunjuk pengusaha dan insinyur Smith sebagai Chief Technology Officer AS yang berfokus pada kebijakan teknologi, data, dan inovasi. Sebelumnya, Smith menjabat sebagai wakil presiden Google dan CEO PlanetOut.

7. Leanne Pittsford

Sebagai pendiri dan CEO perusahaan Lesbians Who Tech, perempuan ini menjadi kepala operasi untuk kesetaraan gender dari organisasi nirlaba terbesar di Amerika. Ia juga mendirikan Start Somewhere, agensi digital yang membantu organisasi nirlaba dan kegiatan sosial.

8. Dr. Kortney Ziegler

Pada tahun 2013, pria ini meluncurkan Trans H4CK, perusahaan yang berfokus di bidang inovator dan teknologi bagi transgender. Ia juga seorang pembuat film, penulis, dan mahasiswa pertama di Universitas Northwester yang menerima PH.D untuk studi Afrika-Amerika.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya