Liputan6.com, Makassar - Beton pembatas daerah aliran sungai (DAS) sepanjang 8 meter yang terletak di Jalan Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, ambol 3 hari lalu.
Pengerjaan pembatas DAS itu merupakan bagian dari proyek pembangunan jembatan Nipa-nipa yang menelan dana sekitar Rp 2 miliar dan bersumber dari APBD Pokok 2015 Kota Makassar.
"Itu APBD Pokok 2015 dengan nilai Rp 2 miliar yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar," kata anggota Komisi C DPRD Makassar, Zaenal Daeng Beta, saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (27/1/2016).
Zaenal berpendapat ada 2 kemungkinan penyebab ambruknya pembatas sungai itu. Pertama, struktur tanah yang tidak mantap. Kedua, kualitas pengerjaan yang asal-asalan atau penurunan kualitas material. Karena itu, ia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengecek lapangan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya kira ini patut diperiksa," ucap legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN) Makassar tersebut.
Salah seorang warga sekitar Sungai Nipa-nipa, Suardi, mengatakan pembangunan jembatan hingga pembatas sungai baru dimanfaatkan sebulan lalu. Pengerjaannya sendiri baru diselesaikan pada akhir Desember 2015.
"Setelah hujan 3 hari lalu, beton pembatas sungai itu ambles dan jika kalau dibiarkan terus demikian tentu amblesnya akan melebar," ujar Suardi.
Namun, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Ansyar yang dihubungi via telepon dan pesan singkat belum juga menanggapi insiden itu.