Liputan6.com, Jakarta Penyandang obesitas anak menjadi bencana global dan mimpi buruk di sejumlah negara berkembang, termasuk Afrika. Jumlah anak obesitas dan balita kelebihan berat badan di negara tersebut hampir dua kali lipat sejak 1990, kata komisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga
Advertisement
Melihat dampak dari obesitas di kemudian hari, para peneliti melaporkan bahwa ini masalah kesehatan pada masyarakat yang cukup serius, dan dianggap sebagai hasil dari pola gaya hidup yang mereka anut. Menurut mereka setelah hampir dua tahun melakukan penelitian ini, obesitas bukanlah kesalahan yang dibuat oleh seorang anak.
Wakil Komisi WHO Peter Gluckman menjelaskan, faktor biologis, akses makanan sehat yang tidak memadai, kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab dari kondisi ini. Semua kendali ini ada di tangan para orangtua.
"Epidemi obesitas memiliki potensi mengurangi jumlah orang berumur panjang," kata Peter dikutip dari situs Times of India, Kamis (28/1/2016).