Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir memastikan pemerintah belum mengeluarkan himbauan atau pelarangan perjalanan ke Brasil. Negara yang terkenal dengan sepakbolanya itu tengah terdampak virus mematikan, zika.
"Kita lihat memang, apa bila jadi hal yang sangat membahayakan sesuai dengan analisa kita akan mengambil langkah berikutnya," sebut Arrmanantha di kantor Kemlu, Rabu (27/1/2016).
Meski dipastikan mengambil langkah, pria yang kerap disapa Tata tak menyebutkan kebijakan apa yang akan diambil. Dia hanya memastikan, kondisi di Brasil terus dimonitor KBRI Brasilia.
"Kita mengikuti dari dekat," sambung Tata.
Baca Juga
Advertisement
Sampai saat ini, sudah lebih dari 3.000 orang yang terkena Virus Zika. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Zika terdeteksi di negara itu pada April 2015 dan telah dengan cepat menyebar ke 18 negara bagian.
Bahaya yang ditimbulkan Virus Zika hingga kini masih diteliti.
Berdasarkan penelitian yang masih berlangsung di Brasil, ada bukti keterkaitan antara Virus Zika dengan meningkatnya kasus mikrosefali. Ini adalah sebuah gangguan neurologis bayi lahir dengan cranium (tengkorak) dan otak lebih kecil dari umumnya.
Amerika Serikat bahkan mengeluarkan peringatan terhadap perempuan hamil, untuk tidak melakukan perjalanan ke sekitar 20 negara bagiannya yang sedang terjadi peningkatan kasus Virus Zika.