3 Pria Ini Jadi Kaya Raya dari Mengemis

Ternyata ada beberapa orang di dunia yang sengaja memanfaatkan hal ini untuk keuntungan dirinya sendiri.

oleh Vina A Muliana diperbarui 28 Jan 2016, 19:24 WIB
Mengemis kini bukan lagi sebuah cara untuk mendapatkan makan atau bertahan hidup, tetapi sudah menjadi pekerjaan rutin setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena pengemis sudah marak terjadi di kota-kota besar. Biasanya para pengemis itu datang dari daerah-daerah dan tidak memiliki pekerjaan di kota. Namun diantara mereka ada juga yang datang dari daerah kecil dan memang sengaja datang untuk mengemis di ibu kota.

Pengemis memang merupakan pekerjaan yang dipandang sebelah mata. Memanfaatkan belas kasihan, mereka menadahkan tangan dengan harap diberikan sejumlah uang dari orang yang melihat.

Akan tetapi, ada ternyata beberapa orang di dunia yang sengaja memanfaatkan hal ini untuk keuntungan dirinya sendiri.

Melansir laman DailyMail, Kamis (28/1/2015) berikut beberapa pengemis yang berhasil hidup kaya raya berkat harta yang dikumpulkannya:

1. Gary Thompson

Fraud: Added to the fact Thompson seems to have difficulty speaking and fully understanding, he manages to illicit a lot of sympathy from others - sympathy and money

Pria asal Texas ini mengaku mampu mengumpulkan US$ 100.000 atau setara dengan Rp 1,3 miliar per tahun hasil dari mengemis di jalanan. Ia rela mengemis dan berkeliaran di jalan Lexington, Texas untun memperoleh uang dari orang yang merasa kasihan dengan kondisi fisiknya.

Di dalam sebuah video Youtube, terlihat bagaimana cara Gary berakting dengan begitu meyakinkan untuk menyentuh hati para pejalan kaki yang lewat.

Tidak hanya itu, dia pun berpura-pura memiliki kesulitan dalam hal berbicara dan tidak mengerti apa yang diucapkan oleh orang lain kepadanya.

Aktingnya ini sukses meraih simpati melihat kondisi memprihatinkan yang dialami Gary. Aksinya ini berhasil tertangkap oleh kamera sebuah stasiun televisi berita.

Kepada stasiun televisi ini dia mengakui semua tipu muslihat yang dia lakukan selama ini, bahkan dirinya mengakui bahwa dia tidak mengalami cacat sama sekali.

"Saya memang ahli dalam melakukan hal ini, saya normal dan tidak mengalami cacat. Tetapi, dengan berpura-pura cacat mental, itu sangat membantu saya dalam memperoleh uang" ujarnya.


Ken Johnson

2. Ken Johnson

Foto dok. Liputan6.com

Pria berusia 52 tahun, merupakan salah satu pengemis terkaya di dunia. Bagaimana tidak, berbekal penghasilannya dari mengemis, dia berhasil memperoleh penghasilan hingga mencapai US$ 50.000 atau setara dengan Rp 694 juta per tahun.

Dalam melakukan aksinya, dia duduk di dekat toko Myer di daerah pusat bisnis Sydney. Dalam waktu 16 jam per hari, ia berhasil mengumpulkan uang dengan nilai cukup besar hasil pemberian orang-orang yang melihatnya disana.

Pria asal Newcastle ini mengaku bahwa ia mampu mengantongi uang Rp 600 ribu sampai 1,2 juta rupiah per hari pada hari biasa. Jika sedang beruntung ia mampu mengantongi upah hingga US$ 237,6 atau 3,3 juta rupiah dalam sehari.


Simon Wright

3. Simon Wright

Foto dok. Liputan6.com

Dengan muka ymemelas, pakaian compang-camping serta lusuh, pria satu ini duduk di Trotoar jalan depan Bank NatWest di Putney High Street, London. Di sampingnya terlihat anjing yang kurus, dan kantong tidur yang kotor.

Pria ini juga memegang secarik kertas dengan bertuliskan "Tunawisma" sambil mengharap belas kasihan dari orang yang melewatinya.

Banyak pejalan kaki yang kasihan melihat pria itu dan memberikannya uang receh. Namun jangan salah, hasil mengemisnya tersebut ternyata mampu memenuhi pundi-pundinya hingga 50.000 poundsterling atau sekitar Rp 754 juta per tahun.

Simon Wright merupakan salah satu contoh dari pengemis yang mampu mendapat penghasilan yang begitu besar. Bahkan pengamatan lebih lanjut mengungkap bahwa Simon bukanlah seorang gelandangan. Ia tinggal di sebuah flat mahal dan nyaman seharga 300 ribu poundsterling atau Rp 4,5 milliar di London Barat. 

Kasus ini pun akhirnya masuk ke dalam ranah hukum. Saat penipuannya ini terbongkar, pengadilan melarang Simon mengemis dimanapun di kota London selama 2 tahun. (Vna/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya