Liputan6.com, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan Terminal 3 Ultimate yang nantinya akan meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, Banten.
Terminal yang memiliki panjang sekitar 1 kilometer (km) dan luas bangunan 422.804 m2 ini bahkan diklaim bakal menyaingi Bandara Internasional Changi di Singapura.
Bukan tanpa alasan Direktur Utama AP II Budi Karya mengklaim kemegahan Terminal tersebut. Nantinya saat beroperasi, Terminal ini sudah mengusung konsep moderen dan menerapkan beberapa tekhnologi yang mumpuni.
Contoh saja dari segi keamanan para penumpang. Dalam terminal ini nantinya akan dilengkapi puluhan CCTV yang siap memantau pergerakan setiap penumpang.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi nanti kalau ada barang yang tertinggal, atau penumpang meninggalkan barangnya sampai 5-10 menit, itu otomatis akan tersorot kamera kita, dan akan di-zoom, nanti ada petugas yang mengamankan," kata Budi di Bandara Soetta, Rabu (27/1/2016).
T3 Ultimate ini memiliki lima lantai dimana lantai paling bawah akan digunakan sebagai terminal kedatangan dan lantai 2 digunakan sebagai terminal keberangkatan. Sementara sisanya akan digunakan sebagai lounge dan sarana perkantoran.
Di dalam terminal, nantinya akan dipisahkan mulai dari lokasi cekin dan ruang tunggu internasional dan domestik. Untuk penerbangan internasional T3 Ultimate sudah dilengkapi garbarata ganda khusus pelayanan pesawat super jumbo layaknya Airbus 380.
Selain itu, dalam penggunaan energi, AP II menerapkan teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan pencahayaan lampu LED dan penerangan jalan menggunakan sumber energi solar cell.
Mengingat tinggi bangunan terminal sekitar 50 meter, nantinya para calon penumpang dapat menikmati pemandangan sekeliling Bandara Soetta dari lokasi drop off ataupun di dalam terminal.
Mengenai moda transportasi yang nantinya menjadi pilihan para penumpang, AP II menyiapkan dua moda transportasi, yaitu bus dan kereta monorel. Monorel ini nantinya akan menghubungkan dari Terminal 3 Ultimate ke Stasiun Bandara dan beberapa terminal lainnya.
"Nanti per 4 menit people mover (monorel), jadi seperti di Changi. Nanti people mover ini mampu mengangkut 100-200 orang dalam sekali jalan," tambah Direktur Operasional AP II Djoko Murjatmojo.
Tak hanya itu, tidak perlu ke luar bandara, bahkan keluar terminal, di dalam terminal ini juga difasilitasi dengan hotel. Hotel ini terletak di sisi kanan dan kiri terminal di bagian depan. Sisi kanan dan kiri terminal juga dilengkapi dengan fasilitas parkir bertingkat.
Terminal 3 ini nantinya didesign dengan konsep art and culture. Di mana akan disajikan beberapa ornamen-ornamen yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia, salah satunya batik. Di dalam terminal juga terdapat tempat santai yang bisa dijadikan berbagai pameran yang bisa dinikmati para penumpang.
Rencananya, T3 Ultimate ini akan mulai beroperasi pada Mei 2016, dimana dalam tahap awal baru digunakan untuk penerbangan domestik dengan maskapai Garuda Indonesia. Nantinya bertahap hingga akhir tahun, seluruh penerbangan internasional akan dipindahkan ke terminal ini. (Yas/Ndw)