Mengunjungi Tianducheng, Kota Paris Buatan Tiongkok dengan Menara Eiffel

Dua wanita mengamati replika Menara Eiffel di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Kota Paris buatan yang didirikan di atas lahan seluas 19 km persegi ini membutuhkan waktu 5 tahun dalam pembangunannya. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 28 Jan 2016, 09:48 WIB
20160126-Mengunjungi Tianducheng, Kota Paris di Tiongkok dengan Menara Eiffel-China
Dua wanita mengamati replika Menara Eiffel di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Kota Paris buatan yang didirikan di atas lahan seluas 19 km persegi ini membutuhkan waktu 5 tahun dalam pembangunannya. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)
Dua wanita mengamati replika Menara Eiffel di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Kota Paris buatan yang didirikan di atas lahan seluas 19 km persegi ini membutuhkan waktu 5 tahun dalam pembangunannya. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)
Pengendara motor melewati replika Menara Eiffel di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Meski tingginya hanya 108 m tapi Menara Eiffel di Tianducheng ini menjadi tempat favorit turis maupun warga Tiongkok. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)
Warga melintas di depan replika Menara Eiffel di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Selain itu, di kawasan replika tersebut tersedia 10.000 rumah bergaya Eropa siap huni dan vila yang bisa disewakan. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)
Replika Menara Eiffel yang dibangun di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Daerah berjuluk Paris kecil ini menyuguhkan berbagai destinasi wisata seperti menara Eiffel, Arc de Triomphe dan vila bergaya Eropa (AFP PHOTO/Johannes EISELE)
Calon pengantin berpose di dekat replika Menara Eiffel di Tianducheng, pinggiran Hangzhou, China, 26 Januari 2016. Kota Paris buatan yang didirikan di atas lahan 19 km persegi ini membutuhkan waktu 5 tahun dalam pembangunannya. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya