Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia sedang bersiap menjalin kerja sama di bidang energi dengan Iran. Ini dilakukan untuk mengantisipasi dibukanya embargo Amerika Serikat.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, peluang yang bisa didapat adalah kerja sama pembangunan infastruktur minyak dan gas bumi (migas) seperti fasilitas pengolahan minyak (kilang).
"Ada sejumlah opportunity yang sedang kita jajaki terus. Ini termasuk Pertamina dan perusahaan Iran sudah menjajaki elpiji dan kondensat. Mereka juga tertarik masuk ke kilang, petrokimia," kata Sudirman, di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Sudirman melanjutkan, kerja sama lain terdapat pada sektor kelistrikan dan pengembangan energi baru terbarukan. Menurut Sudirman, Indonesia akan mengambil kesempatan pencabutan embargo Iran tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kita juga ingin memberi mereka kesempatan masuk ke listrik, terutama energi baru dan terbarukan. Setelah sanksi mereka dicabut kita memang harus mengambil kesempatan," ujar Sudirman.
Sudirman mengungkapkan, kerja sama tersebut tidak hanya jadi rencana. Pasalnya, dalam beberapa bulan ke depan delegasi Iran akan bertandang ke Indonesia untuk memantapkan kerja sama dengan Indonesia.
"Pertengahan bulan depan delegasi Iran untuk energi datang, kemudian bulan depannya delegasi untuk migas. Saya juga akan ke sana lagi untuk mendetailkan kesempatan itu," ujar Sudirman. (Pew/Ndw)