Liputan6.com, Malang - Hujan pasir mengguyur wilayah Gunung Bromo sejak dini hari tadi. Fenomena itu disebabkan semburan material vulkanik dari dalam kawah akibat aktivitas Bromo yang belum juga berhenti.
"Benar ada hujan pasir. Untuk saat ini juga tetap terjadi sesekali saja, tipis. Tidak berlangsung terus menerus," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo, Ahmad Subhan dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (28/1/2016).
Tidak ada kerusakan bangunan di sekitar gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Status gunung pun tetap dinyatakan Siaga Level III dengan jarak aman radius 2,5 kilometer dari kawah.
"Tidak ada kerusakan bangunan di sekitar," ujar Subhan.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pengamatan visual di Gunung Bromo pukul 00.00-06.00 WIB tadi, cuaca cerah sedikit mendung dengan angin sedang hingga kencang dan suhu 11-13°C.
Kawah gunung yang dianggap suci bagi suku Tengger ini terlihat mengeluarkan asap putih kelabu kecoklatan sedang hingga tebal dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi sekitar 1.200 meter dari puncak mengarah ke timur dan timur laut.
Dari dalam kawah juga terdengar suara gemuruh sedang hingga kuat akibat gempa letusan. Terekam terjadi 7 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 23- 36 mm selama 23-36 detik.